![]() |
Pak Guru NINE memberikan kenang-kenangan buku kepada muridnya, aktivis HMI Cabang Surabaya. |
[Pacarpeluk, Pak Guru NINE]
Reuni kecil antara antara Pak Guru NINE dengan murid-muridnya, alumni SMAN
2 Jombang kembali terjadi. Bertempat di Rumah Pergerakan NUP, Alif Ramadhan dan
Kevin Alislamay, bertemu kembali dengan gurunya setelah sekitar lima tahun
mereka lulus dari sekolah itu (Ahad,8/1/23).
Sebenarnya dua aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu telah lama
merencanakan pertemuan dengan gurunya itu. Mereka bermaksud bershilaturrahmi,
menggali dan berbagi inspirasi pergerakan kemaslahatan. “Dari pertemuan itu,
kami ingin mendapatkan insight pergerkan dari Pak NINE.”, kata Kevin Alislamay
saat mengungkapkan maksud dan tujuannya.
![]() |
Kevin Alislamay adalah ketua HMI Komisariat UNESA |
Sebagaimana
disampaikannya, Alif Ramadhan adalah
kordinator bidang hukum HMI Cabang Surabaya, sedangkan Kevin Alislamay
adalah ketua HMI
komisariat UNNESA. Kedua aktivis ini berkunjung kepada gurunya dengan maksud
untuk berbagi inspirasi pergerakan.
“Saya ingin
membentuk forum yang bisa menjadi semacam incubator bagi kepemimpinan masaa
depan.”, kata Alif Ramadhan dalam pembicarannya kepada gurunya itu. “Sasaranya
adalah murid-murid SMA khususnya yang akan segera melanjutkan ke jenjang
Perguruan Tinggi.”, imbuhnya.
Menanggapi gagasan
tersebut, Pak Guru NINE secara langsung mengungkapkan dukungannya. “Ini gagasan
yang brilian. Murid-murid kelas XII memang perlu mendapatkan wawasan
pengembangan diri mereka yang lebih luas, sehingga idealita cita-cita mereka
tidak terbatasi hanya menjadi teknokrat. Harus ada yang menjadi aktivis
idealis. Harus ada juga yang konsentrasi mendalami bidang intelektual akademik.”ungkapnya.
Obrolan
guru dan murid itu berlangsung sangat cair dan gayeng. Sambil menikmati kopi
dan kudapan khas ndeso, mereka terlibat dalam obrolan yang saling menguatkan
sebagai sesama aktivis.
Di akhir pertemuan, Pak
Guru NINE menghadiahi
kedua aktivis mahasiswa itu dengan buku ringan saya. “Buku ini saya maksudkan
untuk mengingatkan mereka bahwa aktivis juga tidak boleh melupakan sisi
akademik.’, ucapnya mengakhiri pertemuan. [pgn]
0 Komentar