Perjalanan Baru Khidmat PCNU Jombang

Ucapan Selamat untuk Rois dan Ketua terpilih PCNU Jombang masa khidmat 2024-2029

[Jombang, Pak Guru NINE] Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan, Jombang, menjadi saksi sejarah bagi Nahdlatul Ulama Jombang pada Ahad, 5 Mei 2024. Konferensi Cabang (Konfercab) PCNU Jombang telah menghasilkan keputusan yang akan membentuk arah baru organisasi, dengan penuh semangat dan kebersamaan.

Proses pemilihan Rois Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah menjadi momen krusial dalam pembangunan PCNU Jombang ke depan. Setelah melewati tahapan pemilihan yang demokratis dan transparan sesuai dengan peraturan yang berlaku bagi organisasi ini, KH. Achmad Hasan terpilih sebagai Rois Syuriyah, sementara KH. Fahmi Amrullah Hadzik menduduki posisi Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Jombang periode 2024-2029.

Kesepakatan ini tidak terlepas dari kerja keras dan sinergi antara para kiai dan peserta Konfercab. Sejumlah nama kiai telah diusulkan untuk menjadi anggota Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA). Dari usulan tersebut, lima kiai terpilih berdasarkan tabulasi suara tertinggi dari peserta Konfercab. Dari hasil tersebut, KH. Achmad Hasan bersama empat kiai lainnya kemudian bermusyawarah untuk menyepakati Rois Syuriyah. Dengan kebijaksanaan dan kesepakatan, KH. Achmad Hasan dipilih secara bulat sebagai Rois Syuriyah.

Penetapan ini tidak hanya menjadi momen seremonial semata, namun juga melibatkan tindakan konkrit. KH. Achmad Hasan secara resmi menandatangani kontrak jamiyah, menandakan komitmen dan tanggung jawabnya dalam memimpin PCNU Jombang ke arah yang lebih baik.

Sementara itu, pemilihan Ketua Tanfidziyah juga menunjukkan dinamika demokrasi di dalam tubuh PCNU Jombang. KH. Fahmi Amrullah Hadziq muncul sebagai pilihan yang mendapat dukungan mayoritas, mengungguli calon lain dengan suara yang signifikan. Dengan memperoleh suara melebihi 50 persen dari total suara tabulasi, KH. Fahmi Amrullah Hadziq pun ditetapkan sebagai Ketua Tanfidziyah dengan persetujuan dari Rois Syuriyah terpilih.

Konfercab PCNU Jombang 2024 bukan hanya sekadar serangkaian proses formal, tetapi juga momentum untuk mengukuhkan komitmen kolektif terhadap arah perjuangan NU dalam mengabdi kepada masyarakat dan agama. Keberhasilan ini tidak lepas dari peran serta aktif seluruh elemen NU Jombang, yang dengan penuh semangat dan dedikasi berjuang untuk kepentingan bersama.

Dengan kepemimpinan yang baru, NU Jombang siap melangkah maju menghadapi berbagai tantangan dan peluang. Semangat kebersamaan dan kesatuan menjadi modal utama dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan luhur NU, menjadikan NU Jombang sebagai garda terdepan dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan kebenaran. [pgn]

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Bergerak dan merenung (berpikir), adalah dua hal yg hadir dan saling melengkapi. Seperti seorang yg sedang memasrah (menyerut) kayu. Ada kalanya ia mengukur untuk menemu "pas". Adakalanya ia harus berhenti pada satu titik, untuk "srah" (selesai, dan menunggu apresiasi Sang Maha Agung maupun sesama manusia).
    Begitu juga dengan di NU.Ketika kata khidmat menjadi sihir nurani kita. Maka kita telah tuntas dengan kata "pas" karena itu muara cinta kita bersama. Tetapi ketika kita masuk dalam ruang "srah", maka ada Pengadil Utama, dan pengadil pengadil lainnya yg akan memberi makna kepada khidmat kita.
    Semua "terserah" kepada kita....
    Detik berayun, suara melekat rupa, sementara di sudut kedai kopi, saya melihat mawar layu, terpanah kelu...mendengar serapah dan penanda tentang kubu fulan dan kubu fulan....seperti itukah khidmat menggurat di kalbu????????

    BalasHapus
Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)