Refleksi 6 Tahun PSNU Pagar Nusa Pacarpeluk

 

Melalui Rapat Anggota ini kaderisasi dan regenerasi PSNU Pagar Nusa Pacarpeluk diselenggarakan.

[Pacarpeluk, Pak Guru NINE] - Enam tahun lalu, tepatnya awal tahun 2018, Desa Pacarpeluk menyaksikan lahirnya Pimpinan Ranting (PR) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa. Pembentukan organisasi ini tidak lepas dari dorongan kuat para remaja desa yang ingin difasilitasi dalam kegiatan Pencak Silat. Sebagai Ketua PR NU Pacarpeluk, saya merespons permintaan ini dengan visi kaderisasi yang jelas, menjadikan PSNU Pagar Nusa sebagai wadah yang tepat. PSNU Pagar Nusa adalah salah satu badan otonom NU yang berfokus pada bela diri dan pembinaan karakter, sehingga sangat cocok untuk menjawab kebutuhan para remaja tersebut.

Pada Sabtu, 17 Februari 2018, bersama Dr. Ainur Rofiq Al-Amin, SH dari PPBU Tambakberas, kami mendirikan PR PSNU Pagar Nusa di Pacarpeluk. Dalam rapat koordinasi pertama yang dilaksanakan di Rumah Pergerakan NU Pacarpeluk, Amirul Mirza Ghulam ditunjuk sebagai ketua PR PSNU Pagar Nusa Pacarpeluk. Amirul, yang juga merupakan kader aktif IPNU, bersama Valen Hadiansyah segera menggerakkan roda organisasi dengan semangat dan dedikasi tinggi.

Latihan perdana PSNU Pagar Nusa Pacarpeluk dilaksanakan pada Senin, 5 Maret 2018, di halaman Balai Desa Pacarpeluk, lokasi yang strategis dan menjadi ikon bagi warga desa. Keberadaan organisasi ini segera menarik minat banyak pemuda, sehingga latihan rutin mulai digelar empat kali seminggu di Balai Desa Pacarpeluk dan halaman Masjid Baitul Muslimin dusun Peluk. Antusiasme dan partisipasi aktif para santri PSNU Pagar Nusa Pacarpeluk menunjukkan potensi besar untuk berkembang dan meraih prestasi.

Dalam perjalanan enam tahun ini, PSNU Pagar Nusa Pacarpeluk telah mencatat berbagai prestasi gemilang. Pada April 2019, delegasi PSNU Pacarpeluk meraih juara dua dalam kategori jurus baku di Kejuaraan Pencak Silat BU Cup III di PPBU Tambakberas. Prestasi lainnya diraih dalam Kejurcab Pagar Nusa di Balai Desa Karangmojo Plandaan Jombang, di mana Caraka Shankara meraih juara satu kategori kelas usia dini, yang kemudian menjadi delegasi untuk Kejuaraan Daerah di Surabaya.

Selain itu, pada Kesamben Cup 2019 yang diselenggarakan di Balai Desa Gumulan, Kesamben, Jombang, delegasi PSNU Pacarpeluk kembali menunjukkan ketangguhan mereka. Meskipun ini merupakan laga perdana bagi banyak santri, mereka berhasil meraih juara di berbagai kelas, mulai dari usia dini, pra remaja, hingga remaja. Beberapa nama yang berhasil mencatat prestasi antara lain Gabrella Dwi Puspawati, Moh. Alga Andiyaksa, Raka Prasta Anugrah, Galuh Ramadhan, dan Firmansyah.

Jumlah santri PSNU Pagar Nusa Pacarpeluk terus bertambah, kini mencapai sekitar 25 santri aktif. Mayoritas dari mereka adalah anak-anak usia dini yang masih bersekolah di jenjang SD atau MI. Antusiasme mereka dalam mengikuti latihan mencerminkan semangat dan potensi besar yang dimiliki PSNU Pagar Nusa Pacarpeluk untuk terus berprestasi dalam berbagai kejuaraan.

Sebagai bagian dari upaya kaderisasi dan regenerasi, PSNU Pagar Nusa Pacarpeluk akan menyelenggarakan Rapat Anggota pada Sabtu, 25 Mei 2024, di Balai Desa Pacarpeluk pukul 19.00. Rapat ini bertujuan untuk memilih ketua baru yang akan menggantikan Amirul Mirza Ghulam. Pergantian kepemimpinan ini bukan berarti meninggalkan Amirul, tetapi menempatkannya pada posisi yang berbeda agar visi utama PSNU Pagar Nusa Pacarpeluk tetap lestari. Visi tersebut meliputi prestasi bela diri, leadership keorganisasian, dan kaderisasi NU.

Rapat Anggota ini diharapkan menjadi momentum penting bagi para anggota untuk menyampaikan aspirasi dan gagasan mereka demi kemajuan organisasi. Kaderisasi yang berkesinambungan akan memastikan bahwa semangat dan tujuan PSNU Pagar Nusa Pacarpeluk tetap hidup dan terus berkembang. Dengan kepemimpinan baru, PSNU Pagar Nusa Pacarpeluk diharapkan dapat semakin maju dan berprestasi, tidak hanya di tingkat desa tetapi juga di tingkat yang lebih tinggi.

Keberhasilan PSNU Pagar Nusa Pacarpeluk dalam berbagai kejuaraan juga tidak lepas dari dukungan masyarakat desa dan para orang tua santri. Mereka memberikan dukungan moral dan materiil yang sangat berarti bagi kelangsungan kegiatan organisasi. Hal ini menunjukkan bahwa PSNU Pagar Nusa Pacarpeluk tidak hanya menjadi milik para anggotanya, tetapi juga menjadi kebanggaan seluruh warga desa.

Dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari berbagai pihak, PSNU Pagar Nusa Pacarpeluk diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Enam tahun perjalanan ini menunjukkan bahwa organisasi ini mampu menjadi motor penggerak dalam pembinaan pemuda dan pelestarian budaya. Mari kita bersama-sama menjaga semangat ini dan terus mendukung langkah-langkah PSNU Pagar Nusa Pacarpeluk untuk masa depan yang lebih baik. [pgn]

Posting Komentar

0 Komentar