![]() |
Menyambut kedatangan murid di awal tahun pelajaran 2024/2025. |
[Jombang,
Pak Guru NINE] - Setelah menikmati liburan akhir tahun pelajaran 2023/2024
selama hampir tiga pekan, kini saatnya murid-murid bersiap kembali ke bangku
sekolah. Tahun pelajaran 2024/2025 akan dimulai pada Senin, 15 Juli 2024. Pada
hari ini, murid-murid baru akan menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS),
sementara murid lama akan menyambut kedatangan mereka dengan semangat baru
dalam sebuah apel atau upacara bendera yang dirancang lebih istimewa
dibandingkan dengan hari-hari biasa.
Sebagai
seorang guru, saya merasa perlu untuk mengingatkan murid-murid saya di SMAN 2
Jombang agar segera menyiapkan diri dan mental mereka. Masa bersekolah segera
dimulai kembali, dan inilah saat yang tepat untuk mengusir rasa malas dan
lelah. "Ayo Budhal Sekolah Maneh" adalah seruan saya untuk
mengajak mereka kembali bersekolah dengan penuh kegembiraan dan antusiasme.
Ketika guru bertemu dengan muridnya, kegembiraan akan terasa. Begitu juga
sebaliknya, murid yang bertemu kembali dengan guru dan teman-temannya akan
merasakan semangat baru.
Namun,
semangat kembali ke sekolah ini tidak hanya tentang memulai tahun pelajaran
baru dengan antusias. Ada isu penting yang harus kita perhatikan bersama, yaitu
perundungan atau bullying. Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas
Pendidikan telah mencanangkan komitmen bersama anti perundungan di sekolah.
Melalui
media sosial dan online saya pun berpartisipasi dalam kampanye "Stop
Bullying! Bullying: Gak Usum Gak Mbois." Saya sangat mendukung kampanye
ini karena perundungan adalah tindakan yang tidak menyenangkan, baik secara
verbal, fisik, maupun sosial, yang dapat terjadi di dunia nyata maupun dunia
maya. Perundungan membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati, dan
tertekan, baik dilakukan oleh individu maupun kelompok.
Perundungan
biasanya terjadi pada anak-anak yang dianggap lebih lemah, sering kali
melibatkan teman atau kakak kelas yang meminta uang atau barang secara paksa.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melindungi anak-anak di dalam dan di
sekitar lingkungan sekolah dari tindakan kekerasan, baik yang dilakukan oleh
guru, pengelola sekolah, maupun teman-temannya. Hal ini sesuai dengan
Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Kampanye
anti perundungan harus menjadi komitmen bersama seluruh warga sekolah. Kampanye
"Stop Bullying" ini harus berjalan seiring dengan semangat
"Ayo Budhal Sekolah Maneh," sehingga menjadi suatu kesadaran
dan gerakan bersama. Meskipun demikian, saya memiliki pandangan bahwa kampanye
anti perundungan tidak boleh membuat murid-murid bermental lemah dan cengeng.
Di
manapun kita berada, kita akan selalu menemui orang-orang yang suka dan tidak
suka pada kita. Ini adalah kenyataan hidup yang harus kita hadapi. Untuk itu,
kita harus memiliki mental perlawanan agar tidak menjadi korban perundungan.
Melawan tidak selalu harus berupa perkelahian fisik, tetapi bisa berupa sikap,
bahasa verbal, atau bahasa tubuh yang menunjukkan ketegasan.
Saya
sangat mendukung kampanye dan gerakan anti perundungan, namun saya juga
khawatir jika kampanye ini menjadikan murid-murid bermental cengeng dan lemah.
Berani melaporkan tindakan perundungan kepada guru adalah hal yang baik. Namun,
jika sedikit-sedikit lapor kepada guru setiap kali mengalami perundungan, ini
bisa menjadi indikasi mental yang cengeng dan lemah. Oleh karena itu, hadapilah
kehidupan dengan kegembiraan dan keberanian. Jangan cengeng. Jika memang merasa
terancam atau tidak nyaman, segera lapor kepada guru agar perundungan di
sekolah bisa segera ditangani dan dihilangkan.
Bagi
saya, dalam situasi tertentu, berkelahi untuk membela diri dan menjaga
kehormatan adalah kemuliaan tersendiri yang akan membuat kita tidak mudah
menjadi korban bullying. Sekolah harus menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi
murid untuk belajar dan menuntut ilmu demi menggapai masa depan impian yang
cemerlang.
Mengawali tahun pelajaran baru dengan semangat dan antusiasme, serta menjaga lingkungan sekolah dari perundungan adalah langkah penting untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif. Mari bersama-sama menjadikan sekolah tempat yang menyenangkan dan aman bagi semua murid. Dengan semangat "Ayo Budhal Sekolah Maneh" dan komitmen "Stop Bullying", kita dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih baik dan penuh kegembiraan.[pgn]
0 Komentar