Mengenang Kelahiran, Menggali Keteladanan Sang Nabi

 

Ustadz Yusuf Hidayat menyampaikan ceramah pengajian di hadapan Keluarga Besar SMAN 2 Jombang.

[Jombang, Pak Guru NINE] - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW oleh Keluarga Besar SMAN 2 Jombang pada Jumat, 20 September 2024, berlangsung dengan penuh hikmat dan nuansa keagamaan yang mendalam. Mengusung tema “Mengenang Kelahiran, Menggali Keteladanan Sang Nabi,” acara ini tidak hanya memperingati momen kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga menggali lebih dalam teladan mulia yang beliau bawa sepanjang hidupnya.

Acara yang dimulai pukul 07.15 WIB tersebut diadakan di GOR Indoor Cak Durasim, tempat yang luas dan representatif untuk menampung ratusan peserta yang terdiri dari murid-murid, guru, serta seluruh warga sekolah. Suasana pagi yang sejuk menambah kekhusyukan acara, terutama ketika pembacaan Dzikir Istighatsah dipimpin oleh Nine Adien Maulana. Alunan dzikir yang menyentuh hati mengawali kegiatan ini dengan penuh spiritualitas, membawa hadirin pada suasana yang tenang dan reflektif.

Tidak hanya itu, pembacaan Shalawat Maulid ad-Diba’I oleh tim shalawat RMMA SMAN 2 Jombang semakin memperkuat nuansa religius. Lantunan puji-pujian kepada Nabi Muhammad SAW dengan iringan ritmis rebana yang bertalu-talu bergema di seluruh ruangan, mengajak peserta untuk merenungkan kemuliaan sang utusan Allah.

Acara seremonial dibuka secara resmi oleh MC, Faiz Dwi Febian dari kelas X-4 dan Astrid Elfrida Maharani dari kelas XI-4. Kedua pembawa acara ini dengan apik dan lugas mengatur jalannya kegiatan. Setelahnya, Azizah Tri Lestari dari kelas X-7 membacakan ayat-ayat suci al-Quran dengan suara merdu yang membuat suasana semakin khidmat.



Sambutan dari Kepala SMAN 2 Jombang, Budiono, S.Pd., MM.Pd., menekankan pentingnya acara ini sebagai momen refleksi bagi seluruh murid dan warga sekolah. "Maulid Nabi adalah waktu yang tepat untuk merenungi kehidupan dan teladan Nabi Muhammad SAW," ucapnya. Sambutan ini mengarahkan hadirin pada pesan inti acara, yaitu meneladani kehidupan Nabi Muhammad dalam kehidupan sehari-hari.

Momen yang cukup emosional terjadi ketika Sajida Alfi Lailya dari kelas XII-1 membacakan puisi yang penuh makna, menggambarkan kecintaan umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW. Suara lembut dan penuh perasaan Sajida mengiringi setiap bait puisi, memberikan kesan mendalam bagi setiap pendengarnya.

Ceramah utama disampaikan oleh ustadz Yusuf Hidayat, M.Pd.I., pengasuh Pondok Pesantren Hidayatul Quran Sentul, Tembelang, Jombang. Dalam ceramahnya, beliau menekankan bahwa kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah peristiwa yang sangat istimewa. Ustadz Yusuf menjelaskan bahwa kelahiran Nabi Muhammad SAW dikelilingi oleh keajaiban dan tanda-tanda kebesaran Allah, karena beliau adalah hamba yang paling istimewa di sisi Allah. "Nabi Muhammad adalah manusia, tetapi beliau bukan manusia biasa. Ia laksana batu mutiara di antara bebatuan biasa," ujarnya, menggambarkan keagungan Rasulullah dibandingkan manusia lainnya.



Lebih lanjut, ustadz Yusuf memberikan ilustrasi yang menarik untuk menjelaskan bagaimana meneladani Nabi Muhammad. Ia mengibaratkan meneladani Nabi seperti seorang murid yang tidak pandai menyontek jawaban dari temannya yang paling pandai di kelas. Walaupun menyontek dalam konteks akademik adalah tindakan yang tidak patut, dalam konteks meniru akhlak dan keteladanan Nabi Muhammad, tindakan ini sangatlah dianjurkan. "Kesalihan kita sangat jauh dari kesalihan Nabi Muhammad, tapi dengan 'Gondelan Sarung Kanjeng Nabi', insyaallah kita akan bisa bersama beliau," jelasnya dengan penuh semangat.

Setelah ceramah yang sarat hikmah tersebut, acara dilanjutkan dengan sesi makan sehat bersama dan minum tablet tambah darah, sambil diiringi beberapa lagu islami yang dibawakan oleh Jesika Ayu Widya, Sherly Meisya, dan Salsabila Andar dari kelas XII-10. Lagu-lagu yang dinyanyikan menambah suasana keakraban dan kebersamaan di antara seluruh warga sekolah.

Tidak hanya mengutamakan spiritualitas, peringatan Maulid Nabi di SMAN 2 Jombang juga menampilkan kesadaran akan kebersihan lingkungan. Panitia telah mengatur agar murid-murid bertanggung jawab atas kebersihan tempat acara. Setiap kelas membawa tas plastik besar sebagai wadah untuk sepatu mereka, sehingga tidak berserakan atau tertukar selama acara berlangsung. Selain itu, mereka juga menyediakan tas plastik besar sebagai tempat sampah dari kelas masing-masing. Dengan pengaturan ini, setelah acara selesai, GOR Indoor Cak Durasim tetap bersih dan rapi, tanpa sampah yang berserakan. Inisiatif ini tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga memperlihatkan budaya disiplin yang tertanam di kalangan murid-murid SMAN 2 Jombang.

Acara yang berlangsung hingga pukul 10.30 WIB ini ditutup dengan doa, dan para peserta pulang dengan membawa pengalaman yang bermakna. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di SMAN 2 Jombang tahun ini tidak hanya menjadi acara formal semata, tetapi juga momentum untuk merenungi kehidupan Nabi Muhammad serta memperkuat ikatan spiritual dan moral di kalangan murid-murid.

Melalui tema “Mengenang Kelahiran, Menggali Keteladanan Sang Nabi,” kegiatan ini berhasil menghidupkan semangat keislaman yang tidak hanya terbatas pada acara peringatan, tetapi diharapkan terus berlanjut dalam perilaku dan kehidupan sehari-hari para murid dan warga sekolah. Dengan meneladani Nabi Muhammad, seluruh peserta dapat belajar menjadi pribadi yang lebih baik, penuh cinta kasih, dan bertakwa kepada Allah SWT.[pgn]

Posting Komentar

0 Komentar