![]() |
Amanda pun mengakhiri masa khidmatnya dengan senyum lega. |
[Jombang, Pak Guru NINE] – Lapangan Hijau SMAN 2
Jombang dipenuhi oleh siswa-siswi yang bersiap mengikuti upacara serah terima
jabatan Ketua MPK dan OSIS (Selasa, 17/9). Pagi itu menjadi momen penting,
khususnya bagi Amanda Ramadhani Ariyanto, mantan Ketua Majelis Perwakilan Kelas
(MPK) yang telah memimpin organisasi tersebut selama satu tahun. Pada hari itu,
Amanda menyerahkan jabatannya kepada Rut Imanuella Widianto, Ketua MPK terpilih
untuk masa khidmat 2024-2025. Di sisi lain, Hikmal Abrar Ozaki, Ketua OSIS
sebelumnya, juga menyerahkan tanggung jawab kepada Mario Indra Andrianto yang
akan melanjutkan kepemimpinan OSIS.
Amanda, siswi kelas XII-3, menutup masa jabatannya
dengan rasa bangga. Selama satu tahun, ia telah berkontribusi besar dalam
menjalankan roda organisasi di SMAN 2 Jombang. Dalam wawancara eksklusif dengan
Pak Guru NINE, Amanda berbagi cerita tentang pengalaman berharga, tantangan,
dan pelajaran hidup yang didapat selama menjabat sebagai Ketua MPK. Meskipun perjalanan
tersebut penuh dengan suka duka, Amanda merasa bersyukur atas setiap momen yang
ia alami.
Ketika ditanya tentang hal yang paling
menyenangkannya saat menggerakkan MPK dan OSIS, Amanda menjawab dengan penuh
antusias. “Saya senang bisa mengetahui banyak hal tentang SMADA, mulai dari
birokrasi, budaya, hingga ekstrakurikulernya. Selain itu, saya bisa mengenal
banyak teman dan guru dengan berbagai sifat. Meski berbeda-beda, semua memiliki
tujuan yang sama, yakni memajukan SMADA menjadi lebih baik,” ujarnya. Amanda
merasakan bahwa pengalaman tersebut bukan hanya memperkaya pengetahuan, tetapi
juga memperluas jejaring pertemanannya di sekolah.
Namun, perjalanan Amanda sebagai pemimpin tidak
selalu mulus. Ada momen-momen di mana ia merasakan tekanan dan kesulitan,
terutama ketika work list program kerja bertabrakan dengan jadwal
belajarnya. “Kadang saya merasa sedih karena banyak program kerja bertabrakan
dengan jadwal belajar. Tapi saya bisa mengatasinya dengan membagi tugas bersama
teman-teman. Selama berjalannya program kerja dan rapat, saya pastikan semua
target rapat tercapai agar segera selesai,” kata Amanda, mengenang bagaimana ia
belajar untuk mengatur waktu dengan bijak dan efektif.
Salah satu kenangan yang paling membekas bagi
Amanda selama menjabat sebagai Ketua MPK adalah kedekatannya dengan Hikmal
Abrar Ozaki, Ketua OSIS saat itu. Mereka berdua bekerja sama erat di hampir
semua program kerja dan grup diskusi. “Selama menjabat, saya memiliki lebih
dari 300 grup WhatsApp bersama Zaki. Semua grup tersebut terkait dengan proker
dan divisi-divisi yang ada di sekolah. Karena itu, HP saya sering lemot dan
error karena banyaknya grup, tapi saya tidak pernah kuat menghapusnya.
Grup-grup itu sudah menjadi bagian dari cerita hidup saya semasa SMA,” Amanda tertawa
saat mengisahkan kisah lucu ini. Meskipun begitu, pengalaman itu menjadi salah
satu bukti betapa intens dan sibuknya hari-hari Amanda sebagai pemimpin
organisasi siswa.
Pengalaman lain yang tidak kalah berharga adalah
bagaimana Amanda belajar mengendalikan emosi dan menjaga keseimbangan antara
kegiatan belajar dan organisasi. Sebagai Ketua MPK, Amanda menyadari bahwa
dirinya menjadi sorotan siswa-siswi SMAN 2 Jombang, sehingga ia harus selalu
disiplin dan mematuhi aturan. “Menjadi pemimpin membuat saya termotivasi untuk
selalu meningkatkan diri. Saya harus menjadi contoh bagi siswa lain, karena
saya adalah cerminan mereka. Oleh karena itu, saya merasa bertanggung jawab
untuk menciptakan budaya yang baik di sekolah,” jelas Amanda.
Meski menghadapi berbagai tantangan, Amanda tidak
pernah merasa kapok atau menyesal atas pengalaman tersebut. Justru, ia
menganggap masa jabatannya sebagai Ketua MPK sebagai salah satu pengalaman
paling berharga dalam hidupnya. “Kalau ditanya apakah saya kapok, jawabannya
tidak sama sekali. Saya justru bersyukur bisa mendapatkan kesempatan ini.
Banyak hal yang saya pelajari dan menjadi evaluasi bagi diri saya ke depan,”
katanya. Amanda juga menekankan bahwa pengalaman tersebut membuatnya lebih siap
menghadapi tantangan di luar zona nyaman SMA setelah ia lulus nanti.
Seiring dengan berakhirnya masa jabatannya, Amanda
menyampaikan pesan penting kepada penerusnya, Rut Imanuella Widianto, dan
kepada seluruh pengurus baru MPK dan OSIS. Dalam pesannya, Amanda berharap agar
kepengurusan baru dapat menjalankan tugas dan kewajiban dengan amanah serta
tetap menjaga nama baik SMAN 2 Jombang. “Saya berharap adik-adik pengurus MPK
dan OSIS yang baru bisa melanjutkan roda kepemimpinan dengan baik. Jaga
hubungan baik dengan alumni, dan libatkan seluruh komponen di SMADA untuk
memastikan program kerja berjalan dengan maksimal,” pesan Amanda penuh harap.
Melihat perjalanan Amanda, jelas bahwa ia telah memberikan dampak yang signifikan bagi SMAN 2 Jombang. Kepemimpinannya tidak hanya berhasil menggerakkan organisasi dengan baik, tetapi juga membentuk dirinya menjadi pribadi yang lebih matang dan bertanggung jawab. Masa jabatannya sebagai Ketua MPK mungkin telah berakhir, tetapi Amanda yakin bahwa pengalaman dan pelajaran yang ia dapatkan akan terus membekas dalam dirinya, menjadi bekal berharga untuk masa depannya.
Upacara pelantikan hari itu memang menandai akhir dari satu babak dalam hidup Amanda, namun bukan akhir dari kontribusinya di dunia organisasi. Baginya, masa-masa sebagai Ketua MPK adalah salah satu momen paling berharga dan penuh makna dalam perjalanan hidupnya di SMA. Amanda kini bersiap untuk menghadapi tantangan selanjutnya dengan penuh percaya diri, sementara estafet kepemimpinan telah berpindah tangan kepada Rut Imanuella Widianto dan Mario Indra Andrianto untuk membawa SMAN 2 Jombang menuju pencapaian yang lebih besar.[pgn]
0 Komentar