![]() |
Tiga juri lomba debat ini adalah para pegiat literasi di kabupaten Jombang dengan berbagai kreativitas masing-masing, |
[Jombang,
Pak Guru NINE] - Semangat Bulan Bahasa tahun 2024 terasa semakin hidup di
Kabupaten Jombang dengan diselenggarakannya Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI)
untuk siswa SMP dan MTs se-Kabupaten Jombang. Kegiatan yang digagas Forum MGMP
Bahasa Indonesia SMP Kabupaten Jombang ini bertujuan untuk meningkatkan
keterampilan berpikir kritis dan komunikasi peserta didik dalam Bahasa
Indonesia. Salah satu sosok yang turut menyemarakkan acara ini adalah Nine
Adien Maulana, seorang pegiat literasi yang aktif di www.pakgurunine.com, yang
dipercaya menjadi salah satu juri pada ajang bergengsi ini.
Lebih
dari 50 tim debat bertemu di aula SMPN 3 Peterongan untuk memperebutkan tiket
menuju babak semifinal (Selasa, 22 Oktober 2024). Mengenakan pakaian muslim
dengan kain sarung, serta syal Palestina yang dililitkan di lehernya, Nine
tampil penuh wibawa. Busana yang dikenakannya bukan sekadar simbol perayaan
Hari Santri Nasional yang juga jatuh pada tanggal yang sama, tetapi menjadi
pernyataan solidaritas Nine terhadap warga Palestina. Ia menyebut syal
Palestina yang ia kenakan sebagai bentuk ungkapan keberpihakan atas perjuangan
bangsa yang masih mengalami penjajahan.
"Ini
adalah pengalaman pertama saya menjadi juri dalam lomba debat. Banyak hal baru
yang saya dapatkan di sini, dan pengalaman ini tentunya sangat berarti bagi
pengembangan diri saya dalam dunia literasi dan pendidikan," ungkap Nine,
yang juga dikenal sebagai sosok inspiratif bagi generasi muda dalam bidang
literasi di Kabupaten Jombang.
Sebagai
salah satu juri, Nine tidak sendiri. Ia didampingi oleh dua pegiat literasi
lainnya, yakni Umi Kulsum dari www.ibuguruumi.com
dan Mukani dari Pustaka Kayangan. Ketiganya dikenal sebagai sosok berintegritas
dalam dunia literasi yang berkomitmen membangun budaya literasi yang kritis dan
kreatif di kalangan generasi muda. Dengan kehadiran mereka sebagai juri, LDBI
tahun ini diharapkan dapat memupuk kemampuan para peserta dalam berargumen,
berpikir kritis, dan menyampaikan pendapat secara efektif.
Mengusung
tema “Peran Remaja di Era Digital,” ajang debat ini menyoroti isu-isu terkini,
seperti akses internet di sekolah, pemanfaatan media sosial oleh remaja, serta
tantangan dan peluang bagi generasi Gen Z di era digitalisasi. Para peserta
harus mempersiapkan argumen mereka berdasarkan subtema yang diundi tepat
sebelum pertandingan dimulai, sehingga keterampilan berpikir cepat dan analitis
mereka benar-benar diuji. Proses penyisihan yang berlangsung di aula SMPN 3
Peterongan menghasilkan 16 tim terbaik yang berhak maju ke babak semifinal dan
final yang akan digelar di aula gedung PGRI Kabupaten Jombang pada Selasa, 29
Oktober 2024.
Selain
berupaya meningkatkan kompetensi debat, lomba ini juga memiliki tujuan yang
lebih luas. Forum MGMP Bahasa Indonesia Kabupaten Jombang ingin menciptakan
ruang bagi para siswa untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan analitis,
yang kelak dapat mereka gunakan dalam menghadapi berbagai persoalan, baik di
lingkungan sekolah maupun di masyarakat. Melalui kompetisi ini, para siswa
diharapkan tidak hanya semakin piawai dalam mengutarakan pendapat dengan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar, tetapi juga memahami pentingnya toleransi dan
penghargaan terhadap perbedaan opini.
Antusiasme
dari para peserta begitu terlihat dalam setiap tahapan lomba. Para pendebat
muda ini mengajukan berbagai argumentasi yang tajam dan sistematis,
memperlihatkan kemampuan berpikir kritis yang mengesankan. Para juri pun tak
luput dari keseruan ini, mereka terlibat dalam proses penjurian yang tidak
mudah, mengingat kualitas peserta yang rata-rata sudah matang dalam berargumen.
“Melalui debat, anak-anak belajar bagaimana menyampaikan pendapat dengan baik
tanpa mengesampingkan nilai-nilai sopan santun. Ini menjadi bekal yang sangat
penting untuk masa depan mereka,” ujar Pak Guru NINE.
Dengan dukungan dari seluruh pihak, Lomba Debat Bahasa Indonesia 2024 ini menjadi salah satu kegiatan yang dinantikan untuk semakin membangkitkan budaya literasi dan komunikasi di kalangan siswa SMP/MTs se-Kabupaten Jombang. Bukan hanya sebuah ajang kompetisi, kegiatan ini menjadi momentum penting bagi generasi muda Jombang untuk lebih berani tampil dan bersuara, membangun karakter yang kritis, analitis, dan berintegritas dalam menghadapi tantangan era digital.[pgn]
0 Komentar