[Jombang, Pak Guru NINE] – Dalam upaya meningkatkan
kapasitas dan profesionalitas guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah
Menengah Atas, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Agama Islam (PAI)
SMAN Kabupaten Jombang akan menyelenggarakan Workshop Pengembangan Media Pembelajaran
Berbasis ICT & Penyusunan Modul Ajar PAI. Kegiatan ini akan berlangsung
selama dua hari, yakni Jumat hingga Sabtu, 18-19 Oktober 2024, di Villa Andini
2 Batu, Malang.
Kegiatan
yang akan diikuti oleh seluruh anggota MGMP PAI SMAN Kabupaten Jombang ini
bertujuan untuk membekali para guru dengan keterampilan dalam memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dalam proses pembelajaran, serta
penyusunan modul ajar yang lebih sistematis dan relevan dengan kurikulum yang
berlaku. Workshop ini diharapkan dapat memberikan dorongan bagi guru-guru PAI
untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengajar, sesuai dengan perkembangan
teknologi yang semakin pesat.
Ketua
MGMP PAI sebagai Keynote Speaker
Mokh.
Fakhruddin Siswo Pranoto, selaku Ketua MGMP PAI SMAN Kabupaten Jombang, akan
menjadi keynote speaker dalam workshop tersebut. Fakhruddin, yang
dikenal memiliki pengalaman luas dalam pengembangan kurikulum PAI, juga akan memandu
langsung sesi workshop penyusunan modul ajar PAI. Dalam
paparannya, ia direncanakan akan memberikan panduan teknis terkait penyusunan
modul ajar yang sesuai dengan prinsip-prinsip pedagogi serta standar kurikulum
yang berlaku di tingkat nasional.
“Kami
berharap melalui kegiatan ini, para guru bisa lebih terarah dalam menyusun
modul ajar PAI yang tidak hanya sesuai dengan kompetensi dasar, tetapi juga
mampu memberikan dampak positif bagi siswa dalam memahami nilai-nilai agama
dengan cara yang lebih menarik dan mudah diterima,” ujar Fakhruddin.
Fakhruddin
juga menegaskan pentingnya sinkronisasi antara metode pengajaran tradisional
dengan pendekatan berbasis teknologi untuk mengimbangi kebutuhan siswa yang
semakin akrab dengan dunia digital. “Teknologi bisa menjadi alat yang sangat
efektif jika digunakan dengan benar. Kami ingin guru-guru PAI lebih kreatif
memanfaatkan teknologi, agar proses belajar mengajar menjadi lebih interaktif
dan tidak monoton,” tambahnya.
Nine
Adien Maulana akan Pandu Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT
Selain
Fakhruddin, workshop ini juga akan menghadirkan Nine Adien Maulana, seorang contain
creator yang juga guru dari SMAN 2 Jombang. Pak Guru NINE ini yang telah
dipercaya sebagai pembicara dalam pelatihan tersebut, akan memandu sesi workshop
mengenai pengembangan media pembelajaran berbasis ICT. Dalam sesi ini, ia akan
lebih banyak mengeksplorasi pemanfaatan aplikasi Canva dan Capcut sebagai alat
bantu pembelajaran.
“Kedua
aplikasi ini, Canva dan Capcut, sangat relevan digunakan oleh para guru dalam
membuat materi ajar yang lebih visual dan menarik. Canva dapat membantu guru
dalam membuat desain grafis seperti poster, infografis, dan materi visual
lainnya, sedangkan Capcut lebih difokuskan untuk membuat video pembelajaran
yang kreatif dan mudah diakses siswa,” jelasnya.
Tidak
hanya berfokus pada penggunaan aplikasi, Pak Guru NINE juga akan memberikan
bekal dasar mengenai desain grafis dan fotografi. “Ini penting agar para guru
bisa lebih memahami aspek estetika dalam pembuatan media pembelajaran, sehingga
hasilnya tidak hanya informatif tetapi juga menarik secara visual,” tambahnya.
Dukungan
Penuh untuk Peningkatan Kompetensi Guru
Kegiatan
ini mendapat antusiasme tinggi dari para guru PAI di Kabupaten Jombang. Mereka
berharap bahwa melalui workshop ini, mereka bisa mendapatkan keterampilan baru
dalam mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran serta menyusun modul ajar
yang lebih efektif.
Salah
satu peserta, M. Arif Ridwan, mengungkapkan harapannya, “Kami sangat menantikan
pelatihan ini. Penguasaan teknologi menjadi kebutuhan utama saat ini, dan kami
harus terus belajar agar bisa memberikan yang terbaik kepada siswa kami.”
Workshop ini menjadi langkah konkret MGMP PAI SMAN Kabupaten Jombang dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan agama Islam, terutama di era digital yang menuntut pembelajaran yang lebih adaptif dan inovatif.[pgn]
0 Komentar