Taliya Kayana

 

Puisi ini ditulis oleh Abacaraka sebagai ungkapan cintanya kepada anak keduanya.


Taliya Kayana
Karya Abacaraka
 
Senin Kliwon berselimutkan berkah,
kau datang seperti cahaya pagi matang,
menyusup tenang menjelang siang,
membawa damai yang terlampau indah dirangkai kata-kata.
 
Taliya, namamu dipilih dari kedalaman doa,
bukan sekadar suara yang menggema,
namun harapan yang terukir dalam setiap hembus napas,
agar hidupmu menjadi kitab kebajikan.
 
Engkaulah pembaca langit, pemetik hikmah,
setiap aksara adalah peta yang kau genggam,
setiap ayat adalah cahaya yang kau bawa,
menjadi lentera di perjalananmu yang panjang.
 
Kayana, mulia seperti sungai yang menenangkan,
mengalir sabar di tengah gemuruh dunia,
mengusik resah menjadi teduh,
menghapus keluh menjadi gigih.
 
Taliya, kami berdoa agar langkahmu selembut rembulan,
yang menerangi malam tanpa meninggalkan jejak luka,
agar lisanmu seindah kicau pagi,
mengisi hati yang sunyi dengan ketulusan yang tak berujung.
 
Di balik mata kecilmu yang tajam namun lembut,
mereka memanggilmu Meme,
nama kecil yang berbisik manja,
mengisi sudut-sudut rumah dengan riang dan gelak tawa,
seperti denting lembut yang menemani langkah kami.
 
Bagi kami, engkau tetaplah Taliya Kayana,
putri yang kami jaga di bawah naungan doa-doa,
bagaikan bunga yang tumbuh di taman cahaya,
di mana setiap kelopaknya adalah harapan yang melambung tinggi.
 
Taliya, kami melihatmu seperti sungai yang mengalir,
tak tergesa namun selalu sampai tujuan,
seperti pepohonan yang menjulang,
berakar kuat namun meneduhkan sekitarnya.
 
Harapan kami terukir dalam dua kata namamu,
Taliya, perempuan pembaca ayat-ayat Tuhan,
Kayana, yang hidup dengan hati penuh kemuliaan.
Dua kata yang kami ikatkan dengan cinta,
agar hidupmu selalu dilindungi oleh-Nya.
Di jalan hidup yang panjang,
Engkau jadi peneduh bagi jiwa-jiwa yang merindu,
jadi penyampai kebenaran yang tak kenal takut,
jadi embun yang menyentuh tanah dengan kelembutan,
menyejukkan, namun tak pernah menghentikan langkahnya.
 
Taliya Kayana, bintang kecil yang menuntun kami,
jadilah perempuan yang kokoh namun lembut,
yang menapaki jalan kebaikan dengan hati yang penuh,
yang menghadapi dunia dengan doa-doa sebagai senjatanya.
 
Semoga cinta kami yang terpancar di setiap namamu,
mengalir dalam nadi, tumbuh dalam jiwamu,
menghiasi perjalananmu hingga engkau temukan tujuan.
Kami titipkan seluruh doa dan cinta ini,
agar engkau menjadi lentera yang tak padam,
penerang bagi dunia dan bagi mereka yang kau kasihi.
 
Aamiin.



Baca juga!

Posting Komentar

1 Komentar

Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)