Lapang di Balik Duka

 

Puisi ini disusun dari kandungan QS. Al-Insyirah sebagai persiapan menghadapi Grand Final Lomba Cipta Baca Puisi Festival Bulan Bahasa 2024 di MAN 2 Jombang. 

Lapang di Balik Duka

 

Di tengah riuh jalanan yang tak mengenal diam,
pesangon tak cukup, sekadar angin lewat di kantung,
tunjangan menjelma bayang-bayang tak pasti,
anak istri mengulum lapar, menyulap pagi jadi sepi,
berbekal butiran beras yang tak cukup menggenggam hari.

 

Namun tak apa, kuredakan segala resah di dada,
seperti embun yang rela hilang dalam matahari.
Kau, Tuhan, berjanji beban ini kan terangkat jua,
punggung yang lelah kan Kau ringankan,
kuharap tenang, meski cicilan bertambah tanpa batas.

 

Ada janji yang kutautkan di kalbu,
tentang beban yang tak selamanya terasa,
tentang Engkau yang menenangkan, yang mengangkat luka.
Namamu terpuji di langit dan bumi,
santun bagai angin yang membisikkan damai,
menghapus letih dari hati yang berpegang pada-Mu.

 

Namun aku, ya Rasulullah,
apa arti lelahku di hadapan perjuanganmu?
Pagi dan malam kini tak lagi berbeda,
kepala dan kaki seakan terbalik, hilang arah.
Tetaplah, ya Rasul, kuyakini jalan ini,
dalam setiap lirih kalimat tak bertepi,
laa ilaha illallah.

 

Karya:

Taliya Kayana, Santri Njoso HQ-Rasta 9C

Posting Komentar

0 Komentar