Merayakan Prestasi

 

Ini adalah dinding galeri apresiasi dan perayaan prestasi putra-putri kami.

[Jombang, Pak Guru NINE] - Di ruang tengah rumah kami, terdapat sebuah dinding yang penuh makna. Dinding itu bukan sekadar penanda waktu atau tempat untuk menggantungkan dekorasi, melainkan galeri foto prestasi yang menyimpan cerita-cerita indah tentang perjalanan hidup anak-anak kami. Setiap bingkai di sana memuat lebih dari sekadar gambar; ada doa, semangat, usaha, dan kerja keras yang terekam di balik setiap senyuman dan pose. Sebagai orang tua, kami percaya bahwa setiap langkah kecil mereka adalah kemenangan besar yang patut dirayakan. Sekecil apa pun pencapaian itu, kami selalu memberikan apresiasi, karena apresiasi adalah cara kami menyampaikan cinta dan dukungan tanpa syarat kepada mereka.

Salah satu foto yang menghiasi dinding itu adalah milik putra sulung kami, Caraka Shankara. Dalam foto itu, ia berdiri tegap dengan medali emas yang menggantung di lehernya, senyum bangga menghiasi wajahnya. Medali itu adalah hasil dari kerja kerasnya dalam seni bela diri pencak silat, sebuah cabang olahraga yang menuntut kedisiplinan dan dedikasi tinggi. Namun, Caraka tidak berhenti di situ. Saat masih menjadi murid MTsN 3 Jombang, ia juga dianugerahi gelar sebagai Duta Partisipasi Anak dari Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Melalui perannya itu, ia belajar bagaimana menjadi pemimpin yang mendengarkan dan memberi solusi.

Di sisi lain dinding, terpampang foto Taliya Kayana, putri kedua kami, yang menambah keindahan galeri itu dengan senyum khasnya. Ia baru saja memenangkan lomba baca puisi Piala Kajari Jombang yang diselenggarakan oleh Koran Jawa Pos Radar Jombang, sebuah ajang yang mengapresiasi kreativitas dan kepekaan terhadap kata-kata. Dengan puisinya yang sarat makna, Taliya berhasil menyampaikan pesan kehidupan yang menyentuh hati para juri.

Ada juga foto Taliya yang menjadi juara 1 lomba Cipta Baca Puisi yang diselenggarakan oleh MAN 2 Jombang dalam rangka Festival Bulan Bahasa 2024. Melalui puisi, Taliya menunjukkan bahwa seni adalah medium yang kuat untuk menyuarakan pemikiran dan perasaan. Sebagai orang tua, kami sangat bangga dengan keberanian Taliya dalam mengeksplorasi bakatnya. Ia mengajarkan kami bahwa setiap anak memiliki cara unik untuk bersinar, dan tugas kami adalah memberi ruang serta dukungan agar mereka terus berkembang.

Tidak ketinggalan, Wacana Bawana, putra bungsu kami, turut mengisi galeri itu dengan foto timnya yang meraih juara dalam lomba shalawat al-Banjari. Dengan pukulan ritmis pada bass rebana al-Banjary, ia dan timnya melantunkan pujian kepada Sang Pencipta dan Rasul tercintaNya, menciptakan harmoni yang indah dan penuh makna. Prestasi ini tidak hanya tentang lomba semata, tetapi juga tentang nilai-nilai spiritual yang ia pelajari dan aplikasikan melalui musik religi. Kemenangan Wacana dan timnya menjadi pengingat bagi kami bahwa kesuksesan tidak selalu diukur dari gelar atau piala, tetapi juga dari kedalaman makna yang terkandung di dalamnya.

Setiap hari, saat kami melewati ruang tengah dan melihat dinding penuh foto itu, hati kami dipenuhi rasa syukur. Bagi kami, dinding itu adalah lebih dari sekadar galeri; itu adalah simbol cinta, doa, dan harapan yang kami berikan kepada anak-anak kami. Di sana, kami melihat perjalanan mereka, jatuh bangunnya mereka, dan bagaimana mereka terus berusaha menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri. Kami percaya bahwa apresiasi, sekecil apa pun, memiliki kekuatan besar untuk memotivasi mereka. Dengan memberikan penghargaan atas setiap usaha mereka, kami berharap mereka merasa dihargai dan semakin percaya diri untuk menghadapi tantangan-tantangan hidup di masa depan.

Bukan hanya kami yang belajar dari prestasi mereka; anak-anak kami juga belajar bahwa setiap usaha memiliki nilai. Kami tidak hanya merayakan keberhasilan mereka, tetapi juga proses panjang yang mereka lalui untuk mencapainya. Sebagai orang tua, kami ingin mereka tahu bahwa apa pun yang mereka raih, besar atau kecil, adalah sesuatu yang layak dirayakan. Karena pada akhirnya, bukan hasil akhir yang terpenting, melainkan perjalanan yang menempa mereka menjadi individu yang lebih kuat, bijaksana, dan berintegritas.

Melalui dinding galeri itu, kami ingin meninggalkan warisan cerita yang tidak hanya menjadi kebanggaan keluarga, tetapi juga inspirasi bagi mereka di masa mendatang. Setiap bingkai menjadi pengingat bahwa kami akan selalu ada di belakang mereka, mendukung apa pun langkah yang mereka pilih. Sebuah galeri mungkin tampak sederhana, tetapi bagi kami, ia adalah cerminan dari cinta tanpa batas kepada putra-putri kami yang tak pernah berhenti berusaha, bermimpi, dan berkarya.[pgn]

Posting Komentar

0 Komentar