![]() |
Acara ini dihadiri oleh perwakilan Forum Pimpinan Kecamatan Jogoroto dan DP MUI Jombang. |
[Jombang, Pak Guru NINE] - Ahad siang, 26 Januari
2025, Aula Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang,
menjadi saksi penting perhelatan Rapat Kerja (Raker) Dewan Pimpinan Majelis
Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Jogoroto. Dengan semangat sinergi dan
kolaborasi, acara ini bertujuan memperkuat langkah pengurus dalam menjalankan
tugas mulia membimbing umat dan memperkokoh hubungan antar elemen masyarakat.
Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh penting,
mulai dari perwakilan Camat, Kapolsek, Danramil, hingga Kepala KUA Jogoroto.
Ketua Umum DP MUI Kabupaten Jombang, KH. Muhammad Afifuddin Dimyathi,
berhalangan hadir, namun dua sekretarisnya, Ahmad Faqih dan Nine Adien Maulana,
ditugaskan untuk mewakilinya. Sambutan dan arahan dari Ahmad Faqih pun menjadi
sorotan utama, menyuntikkan inspirasi dan energi baru bagi para pengurus.
Ketua DP MUI Jogoroto, Dr. KH. Muhtadi Mahfud,
M.HI., membuka acara dengan penegasan bahwa rancangan Program Kerja telah
disusun secara matang, sehingga diharapkan diskusi tentang Program Kerja dapat
berlangsung efektif dan efisien. Namun, atmosfer acara semakin hidup ketika
Ahmad Faqih menyampaikan pidatonya yang memotivasi sekaligus menggugah.
![]() |
Ahmad Faqih menyampaikan pidato arahan mewakili ketua umum DP MUI Kabupaten Jombang |
“Menjadi bagian dari MUI adalah sebuah kehormatan
sekaligus tanggung jawab yang besar. Kita adalah pembimbing umat, pelayan yang
dipercaya untuk memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan terkait syariat
Islam,” ujar Ahmad Faqih, mengawali sambutannya.
Salah satu sekretari DP MUI Kabupaten Jombang ini
menyampaikan salam dan permohonan maaf dari KH. Muhammad Afifuddin Dimyathi
atas ketidakhadirannya, sembari memberikan apresiasi kepada para pengurus atas
dedikasi mereka dalam memperkuat eksistensi MUI di tengah masyarakat, khususnya
di wilayah kecamatan Jogoroto. “Kegiatan dan publikasi MUI yang masif
belakangan ini telah menghidupkan kembali kepercayaan umat. Ini adalah bukti
nyata bahwa khidmat kita semakin dirasakan,” tambahnya.
Tidak hanya itu, Faqih menggarisbawahi pentingnya
MUI sebagai jembatan antara umat, ulama, dan pemerintah. Ia mendorong pengurus
untuk terus bersinergi dengan pemerintah wilayah kecamatan dan desa.
“Kolaborasi adalah kunci, baik dengan stakeholder kecamatan maupun melalui
pertemuan rutin dengan para kepala desa,” tegasnya.
Pidato sambutannya juga berisi pesan agar pengurus
tidak pernah berhenti belajar. “Pengetahuan ulama perlu diisi ulang. Kita harus
selalu update agar bisa menjawab kebutuhan umat yang dinamis,” tuturnya. Selain
itu, ia menekankan pentingnya menjaga harmonisasi antar lembaga Islam dan
membangun database dai serta ulama lokal sebagai upaya memperkuat koordinasi
dan kepercayaan umat.
Acara yang berlangsung dengan khidmat ini ditutup
dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ketua Pengurus Cabang Muhammadiyah
Kecamatan Jogoroto. Raker ini tidak hanya menjadi ruang untuk menyusun program
kerja, tetapi juga ajang mempertegas komitmen bersama dalam menjaga
keharmonisan umat dan memperkuat sinergi lintas elemen masyarakat.
Dengan arahan inspiratif ini, para pengurus MUI Jogoroto diharapkan membawa semangat baru untuk terus melayani umat, memperkokoh ukhuwah Islamiyah, dan menjadikan MUI sebagai garda terdepan dalam menjaga keutuhan syariat dan harmoni sosial.[pgn]
0 Komentar