![]() |
Wacana Bawana sedang beraksi dengan keusilannya. |
Aku malu
Ketika kau merasa diri paling
mencintainya
Ketika kau merasa diri paling
menopangnya
Ketika kau merasa sendirian
menjadi pembelanya
Namun
Begitu sedikit kepentinganmu
tergugah
Kau kalap membabi buta
Aku malu
Tanpa konfirmasi kau sulut
provokasi
Tanpa sikap moderat kau
semburkan umpatan penuh laknat
Tanpa introspeksi kau taburkan
caci maki
Padahal bisa jadi masalahnya
bermula dari menutup diri
Aku malu
Ketika masyarakat berkuasa
untuk memilih
Mana yang paling memikat hati
sesuai kebutuhan sendiri
Namun kau paksakan mereka harus
mengikuti pilihanmu sendiri
Padahal mereka bertanggung
jawab dengan pilihan mereka sendiri
Aku malu
Ketika kebanggaanku mulai
bersemi
Namun instruksimu membuat aku
harus menahan diri
Meskipun akhirnya tiada kuasa
lagi
Aku pun harus ungkapkan dalam
bentuk puisi
Terserah apa dan bagaimana kau maknai
0 Komentar