Bu Chus yang Saya Kenal

 

Ini adalah foto kenangan saat Bu Chus menyemangati Pak Guru NINE saat berkompetisi di Anugerah Krenova Pemkab Jombang.

[Jombang, Pak Guru NINE]

Ibu ini bernama Chusniyati. Cara bacanya tentu mengikuti pengucapan bahasa Arab, yakni Ch menjadi translasi huruf Ha’. Namun, teman-teman keluarga besar SMAN 2 Jombang lebih akrab memanggilnya Bu Chus alias dibaca Bu Cus. Saya pun ngikut memanggilnya demikian.  

Bu Chus adalah salah satu guru SMAN 2 Jombang yang mengampu mata pelajaran Kimia. Nalar umum masyarakat pasti menyatakan bahwa yang menguasai mata pelajaran ini pastilah orang-orang yang memiliki kecerdasan intelektual yang istimewa. Anda boleh tidak sependapat dengan asumsi ini, tapi faktanya memang Bu Chus adalah guru yang cerdas.  

Mungkin karena terbiasa dengan perhitungan angka-angka dan analisis kwantitaf dalam mengajar mata pelajaran Kimia, gaya komunikasinya pun sangat khas thas thes. Selain itu, ia termasuk guru yang kritis dan berani mengemukakan pendapatnya tanpa ragu.

Saat pertama kali mengenalnya, saya sempat sedikit grogi dan rada memperhitungkan bagaimana cara yang nyaman saat berinteraksi dengannya. Eee ternyata, setelah berjalannya waktu kebersamaan di sekolah ini, saya baru nyadar bahwa bu Chus termasuk pribadi yang mudah gaul dan suka canda. Beliau termasuk sering menjadi provokator keakraban di antara para guru dengan gaya komunikasinya yang khas itu.

Dari situlah, saya kemudian mulai bisa berinteraksi dengannya tanpa terlalu dibatasi oleh berbagai pertimbangan. Yang jelas, saya tetap sadar bahwa beliau adalah senior saya. Kami pun menjadi akrab.

Bu Chus termasuk guru yang sering mendekati saya, khususnya saat saya berada di ruang komputer guru. Di ruang ini saya sering duduk sambil mengetik di laptop atau sekadar buka-buka laman online untuk mencari berbagai informasi.

Ada saja yang diceritakannya kepada saya. Kadang ia mengajukan pertanyaan kasuistik yang dialaminya. Ia ingin mendapatkan tanggapan atau jawaban dari saya dari perpektif ajaran Islam. Maklum, saya adalah guru Pendidikan Agama Islam di sekolah ini, sehingga sering menjadi jujugan pertanyataan-pertanyaan keagamaan dari teman-teman.

Dari interaksi itu, sepertinya Bu Chus bisa mengetahui dan ‘mengukur’ kapasitas saya. Apalagi, beliau juga mengetahui saya sebagai kader penggerak Nahdlatul Ulama di desa Pacarpeluk. Saat saya berkompitisi di Anugerah KRENOVA tahun 2019, Bu Chus pun ikut menyaksikan itha-ithu saya saat berada di gedung Bung Tomo Pemkab Jombang.

Beliau pun sering memberi masukan motivasi kepada saya untuk ikut ambil bagian dalam peningkatan kapasitas, karir dan prestasi. Saya pun meresponnya hanya tertawa dan mengalih pembicaraan kepada hal lain. Hal itu berulang-ulang terjadi. Sampai akhirnya saya pun membuka suara kepadanya tentang berbagai pertimbangan yang menjadi landasan sikap saya tersebut.

Beberapa waktu sebelum sakit yang menyebabkannya tidak bisa masuk sekolah, Bu Chus masih sempat memameri saya dengan buku catatan tabungan bersama, yang akan digunakan untuk rekreasi bersama Keluarga Besar SMAN 2 Jombang.  

“Insyallah pak. Nanti kita bisa bareng-bareng rekreasi yang agak jauh. Ke Bali atau kemanalah.”, ucapnya kepada saya sambil menunjukkan jumlah tabungan itu. Waktu itu kami sedang duduk-duduk santai bersama guru-guru yang lain di Ruang BK (Bimbingan Konseling). Ruang ini memang khas untuk keakraban, santai, canda dan tawa bagi guru dan karyawan sekolah ini.

Ternyata Allah SWT menghendaki lain, saat rencana itu dieksekusi dengan tujuan obyek wisata di Pulau Bali, Bu Chus tidak bisa mengikutinya. Ia jatuh sakit. Ia harus beristirahat. Ia tidak bisa masuk sekolah. Kami pun berwisata ke Bali, tanpa kehadiran Bu Chus yang telah lebih dulu merencanakan dan menyiapkannya.

Karena kondisi kesehatan bu Chus yang fluktuatif dan masih perlu perawatan intensif, beliau akhirnya mengajukan pensiun dini. Proses pengajuannya memang membutuhkan waktu, hingga akhirnya bisa disetujui. Di awal tahun 2023 Surat Ketetapan (SK) pensiunnya telah turun. Beliau pun secara resmi purna tugas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Senin, 16/1/2023 dengan diantar sang Suami, Bu Chus berpamitan kepada para guru dan karyawan SMAN 2 Jombang. Kami pun mendoakannya dengan penuh khidmat. Semoga Allah SWT menganugerahi bu Chus dengan kesehatan dan bisa mengisi masa pensiunnya dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Aamiin. [pgn]

Posting Komentar

0 Komentar