Pojok Tamu Suara Jombang FM Menyapa Pak Guru NINE

 

Tiga pekan setelah resmi dilaunching, portal online www.pakgurunine.com pun menjadi bahan obrolan di sini. Saksikan selengkapnya dengan klik tautan ini!

[Jombang, Pak Guru NINE] - Kamis, 18 Juli 2024, pukul 12.00-13.00 WIB, studio Radio Suara Jombang FM 104.1 MHz dipenuhi dengan canda tawa dan semangat serta antusiasme yang tinggi. Talkshow interaktif "Pojok Tamu" menghadirkan bintang tamu istimewa, Nine Adien Maulana, yang lebih dikenal sebagai Pak Guru NINE, seorang guru dari SMAN 2 Jombang. Acara ini dipandu oleh host yang cerdas dan bersemangat dengan suara renyahnya, Ninda Ahmad, yang membahas tema yang sangat relevan dengan dunia pendidikan modern, "Pemanfaatan Media Online dalam Pembelajaran" dengan sub tema "Sebuah Praktik Baik Guru Penggerak SMAN 2 Jombang."

 

Mengenal Lebih Dekat Pak Guru NINE

Nine Adien Maulana, atau yang akrab disapa Pak Guru NINE, baru saja menyelesaikan rapat In House Training tentang Disiplin Positif di SMAN 2 Jombang sebelum langsung meluncur ke studio radio tersebut. Saat ditanya tentang namanya yang unik, Pak Guru NINE bercerita bahwa nama itu adalah pemberian ayahnya yang seorang montir atau mekanik bengkel onderdil Mobil dan Diesel Candra Buana Jombang. Ayahnya yang sedikit bisa bahasa Inggris memberi nama "NINE" karena putra keduanya itu lahir di bulan kesembilan atau September, tepatnya pada 7 September 1979.

Pak Guru NINE tinggal di Pacarpeluk, Megaluh, Jombang. Ia adalah kader penggerak Nahdlatul Ulama di desanya, dan kini menjabat sebagai Ketua NU CARE-LAZISNU PCNU Jombang serta Sekretaris Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Jombang. Selain aktif di dunia pendidikan, Pak Guru NINE juga aktif di media sosial. Di Facebook, ia dikenal dengan nama Abacaraka, yang diambil dari nama anak pertamanya, Caraka Shankara. Di YouTube, ia memiliki channel yang awalnya bernama Nine Adien Maulana, kemudian diganti menjadi Pak Guru NINE. Meskipun awalnya tidak familier dengan Instagram, ia belajar dari murid-muridnya untuk mengoperasikan dan memanfaatkannya. Akun Instagramnya kini adalah @pakgurunine. Ia juga aktif di Threads, Twitter (X), dan TikTok, serta mengelola blog www.pakgurunine.blogspot.com yang kemudian berubah domain menjadi www.pakgurunine.com.

 

Pak Guru NINE sebagai Identitas Media Online

Peluncuran www.pakgurunine.com dilakukan pada 24 Juni 2024, mendapat apresiasi dan testimoni dari berbagai tokoh nasional, di antaranya Prof. Dr. H. M. Asrorun Ni’am Sholeh, MA., Deputi 1 Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia; Prof. Dr. phil. Kamal Yusuf, SS, M.Hum, Guru Besar bidang Ilmu Linguistik di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya; Mochammad Afifuddin, S.Th.I, M.Si., Plt. Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia; serta Dr. Ririn Eva Hidayati, S.Pd., M.Si., Dosen UIN Malik Ibrahim Malang. Portal online ini berisi materi pembelajaran yang diampu oleh Pak Guru NINE sebagai Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAIBP) di SMAN 2 Jombang, serta berita-berita tentang kegiatan khidmat kemasyarakatan yang dilakukannya, khususnya dalam bidang pendidikan.

Pak Guru NINE mengakui bahwa kemampuannya memanfaatkan semua media online tersebut berkat bimbingan murid-muridnya di SMAN 2 Jombang. Ia juga mengakui bahwa semua platform digital itu, meskipun digunakan sebagai media pembelajaran, juga dimanfaatkan untuk personal branding. Channel YouTube-nya sangat produktif dengan thumbnail yang menarik, meskipun belum menghasilkan pendapatan, namun sudah cukup membantu dalam pembelajaran PAIBP yang diampunya.

Pak Guru NINE juga menyebutkan bahwa ia sangat familier dengan Canva, sehingga bisa meraih piagam 2000 desain dari Canva. "Saya memang Master Canva dengan sertifikat 2000 desain," ujarnya dengan bangga. Keterampilannya ini membantu menampilkan media online dengan penampilan yang menarik.

Menanggapi pertanyaan tentang nama akunnya, Pak Guru NINE bercerita bahwa inspirasi itu datang dari Ahmad Muhibbuddin. Pada tahun 2019, Pak Guru NINE mulai dikenal dengan sebutan tersebut. Sebutan ini pertama kali dikemukakan secara tertulis oleh Ahmad Muhibbuddin, General Manajer Astra Honda Motor yang juga alumnus MAPK Jember angkatan 5, dalam testimoni di buku Pak Guru NINE, "Serpihan Hikmah dari Sudut Sekolah." Sebutan tersebut sangat menginspirasi Pak Guru NINE. "Pak" memberikan penghormatan bagi seorang laki-laki, "Guru" menegaskan profesinya sebagai pendidik, dan "Nine" adalah bagian ikonik dari namanya.

Pak Guru NINE juga berbagi pengalaman menarik terkait nama "Nine" yang sering membuatnya diidentifikasi sebagai perempuan. Pengalaman-pengalaman ini membuatnya merasa sebutan Pak Guru Nine sangat penting untuk menegaskan identitasnya sebagai laki-laki tanpa perlu penjelasan panjang.

 

Panggilan Hati Guru Penggerak

Ketika ditanya tentang menjadi Guru Penggerak, Pak Guru NINE menjelaskan bahwa ia terpilih sebagai Guru Penggerak karena surat tugas dari Kepala Sekolahnya. Ia menjalani seleksi dan berhasil lolos sebagai peserta Pendidikan Guru Penggerak angkatan 9. Setelah mengikuti pendidikan selama 8 bulan, ia dinyatakan lulus. Sebelum lulus, ia menandatangani Komitmen Guru Penggerak Kabupaten Jombang. Tips suksesnya dalam mengerjakan soal seleksi Calon Guru Penggerak adalah menulis pengalaman pribadi dan pemikiran sendiri, bukan menyalin jawaban orang lain, karena akan ada wawancara yang mengungkap jawaban tertulis dalam LMS.

Melalui segala kreativitas dan khidmatnya, Pak Guru NINE hanya ingin menjadi guru yang layak dijadikan teladan bagi murid-muridnya, karena ini adalah khidmat ibadahnya. Pesan penutup yang disampaikannya dalam talkshow ini adalah agar jangan sampai gagap teknologi (gaptek) dengan media online dan media sosial. Ia menegaskan pentingnya memanfaatkan media ini dalam kebaikan, dan mengingatkan bahwa jika seseorang atau lembaga mengabaikan media ini, mereka harus siap-siap untuk "dimuseumkan." Bagi para guru, media semacam ini sangat layak dimanfaatkan sebagai salah satu perangkat atau penunjang pembelajaran.

Talkshow yang berlangsung hangat ini berhasil menginspirasi banyak pendengar, terutama para pendidik dan siswa yang turut mendengarkan siaran tersebut. Pak Guru NINE memberikan contoh nyata bagaimana seorang guru bisa memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan personal branding, serta membuktikan bahwa dengan kemauan belajar dan beradaptasi, tantangan teknologi dapat diatasi.

Pak Guru NINE juga membahas tentang pentingnya inovasi dalam pendidikan. Ia menjelaskan bagaimana teknologi dapat menjadi alat yang ampuh untuk menyampaikan materi pelajaran dengan cara yang lebih menarik dan interaktif. Dengan memanfaatkan media online, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan responsif terhadap kebutuhan siswa. Pak Guru NINE mencontohkan penggunaan video pembelajaran di YouTube, infografis dari Canva, serta interaksi melalui media sosial seperti Instagram dan Twitter untuk memperkaya pengalaman belajar siswa.

 

Kolaborasi dan Proyek Kreatif

Pak Guru NINE juga menekankan pentingnya kolaborasi antara guru dan siswa dalam memanfaatkan teknologi. Ia menyebutkan bahwa siswa sering kali lebih paham dengan teknologi terbaru, dan guru tidak perlu ragu untuk belajar dari mereka. "Kita harus mau belajar dari siapapun, termasuk dari murid-murid kita," ujarnya. "Ini adalah cara untuk terus berkembang dan memastikan bahwa kita tetap relevan dalam mengajar."

Pak Guru NINE juga bercerita tentang berbagai proyek yang telah ia jalankan bersama murid-muridnya. Salah satu proyek yang paling berkesan adalah pembuatan video dokumenter tentang sejarah lokal Jombang, di mana siswa belajar tentang sejarah dan budaya setempat sambil mempraktikkan keterampilan teknis dalam pembuatan video. Proyek ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan siswa tentang sejarah lokal, tetapi juga memberikan mereka keterampilan praktis yang berguna di masa depan.

Di akhir talkshow, Pak Guru NINE mengajak para pendengar untuk tidak takut berinovasi dan mencoba hal-hal baru dalam pendidikan. Ia percaya bahwa dengan semangat belajar dan keterbukaan terhadap perubahan, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi siswa. "Pendidikan adalah tentang membentuk masa depan," katanya. "Dan untuk membentuk masa depan, kita harus berani berubah dan berinovasi."

Talkshow interaktif "Pojok Tamu" di Radio Suara Jombang FM ini tidak hanya memberikan wawasan baru tentang pemanfaatan media online dalam pembelajaran, tetapi juga menginspirasi banyak pendengar untuk berani berinovasi dan memanfaatkan teknologi dalam pendidikan. Pak Guru NINE, dengan segala pengalaman dan dedikasinya, telah menunjukkan bahwa dengan kemauan belajar dan adaptasi, tantangan teknologi dapat diatasi dan digunakan untuk menciptakan pendidikan yang lebih baik dan lebih inklusif.[pgn]

Posting Komentar

0 Komentar