Tim Debat SMPN 3 Peterongan Juara 1 LDBI Kabupaten Jombang

 

Pengumuman juara dan penyerahan piala dan hadiah kepada para juara Lomba Debat Bahasa Indonesia 2024. 

[Jombang, Pak Guru NINE] – Grand Final Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) tingkat SMP dan MTs se-Kabupaten Jombang yang diselenggarakan Forum MGMP Bahasa Indonesia SMP Kabupaten Jombang akhirnya mempertemukan dua tim terbaik, yakni tim dari SMPN 2 Jombang dan tim dari SMPN 3 Peterongan. Keduanya bertarung dalam suasana kompetitif di aula gedung kantor PGRI Kabupaten Jombang pada Selasa, 29/10/2024. Mereka tampil maksimal di hadapan para juri yang terdiri dari tiga guru yang pegiat literasi berpengalaman di Kabupaten Jombang, yaitu Nine Adien Maulana, Umi Kulsum, dan Mukani.

Dengan tingginya ekspektasi dari acara final ini, tim juri pun memutuskan untuk menambah tantangan bagi peserta. Mereka mengganti mosi yang awalnya telah disiapkan panitia dengan mosi baru, yaitu “Digitalisasi Pembelajaran dapat Meningkatkan Karakter Remaja Usia SMP.” Dalam pembagian peran debat, tim SMPN 2 Jombang berperan sebagai pihak pro mosi, sementara tim SMPN 3 Peterongan berperan sebagai pihak kontra mosi. Kedua tim pun menunjukkan strategi argumentasi yang berbeda untuk mendukung posisi mereka masing-masing.

Pada awal debat, tim SMPN 2 Jombang menyampaikan argumen pro mosi dengan mengupas manfaat digitalisasi dalam membangun karakter siswa yang adaptif, inovatif, dan tanggap terhadap perkembangan zaman. Tim ini menekankan pentingnya teknologi dalam memperkaya pengalaman belajar dan membangun kemandirian siswa. Namun, kekuatan mereka terfokus pada satu argumen utama yang diuraikan secara mendalam tanpa menghadirkan beragam poin pendukung lainnya. Meski demikian, mereka tetap tampil percaya diri dan konsisten, memaparkan pendapat yang diperkuat dengan data tentang peran digitalisasi dalam pembelajaran.

Sementara itu, tim SMPN 3 Peterongan sebagai pihak kontra mosi mengemukakan beberapa poin yang menjadi alasan mereka menentang gagasan bahwa digitalisasi pembelajaran dapat meningkatkan karakter remaja. Argumen mereka berfokus pada potensi risiko digitalisasi, seperti ancaman kecanduan teknologi dan berkurangnya interaksi sosial yang bisa berdampak negatif pada karakter siswa. Setiap anggota tim ini mampu menyampaikan pendapatnya dengan jelas, menunjukkan kekompakan, serta memperlihatkan berbagai sudut pandang yang memperkuat posisi mereka sebagai pihak kontra. Meskipun demikian, mereka juga mengalami tantangan dalam menyampaikan kesimpulan yang ideal, di mana beberapa kali pernyataan simpulan mereka kurang fokus terhadap mosi.

Pada akhir kompetisi, juri memberikan penilaian berdasarkan tiga aspek utama kualitas isi argumen, penyampaian argument, dan strategi debat. Setelah melalui diskusi yang cermat, juri menetapkan tim SMPN 3 Peterongan sebagai pemenang dengan keunggulan pada ragam argumen yang lebih lengkap dan sinergi antaranggota tim yang solid. Dengan demikian, tim SMPN 3 Peterongan berhasil meraih gelar juara 1, sedangkan tim SMPN 2 Jombang harus puas di posisi juara 2.

Kompetisi ini memberikan pengalaman berharga bagi para peserta dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis, bekerja sama, dan berkomunikasi secara efektif. Juri sekaligus pegiat literasi, Nine Adien Maulana, mengungkapkan apresiasinya terhadap antusiasme dan performa para peserta, “Debat ini adalah kesempatan bagi siswa untuk lebih berani menyampaikan pendapat mereka, serta menjadi cerminan pentingnya literasi dan daya kritis dalam membangun generasi muda yang unggul.”

Kemenangan SMPN 3 Peterongan di grand final ini menandai akhir dari rangkaian LDBI tahun 2024 di Kabupaten Jombang. Melalui kompetisi ini, diharapkan para siswa semakin termotivasi untuk mengembangkan literasi dan kemampuan debat yang kritis dan berimbang dalam menghadapi era digital yang penuh tantangan.[pgn]


Baca juga!

Lomba Debat Ini Memberi Inspirasi Literasi dan Pesan Solidaritas 

Posting Komentar

0 Komentar