![]() |
Sebuah catatan perjalanan menggapai impian indah. |
[Jombang, Pak Guru
NINE] - Sebuah
kabar yang telah lama dinanti akhirnya datang (Kamis, 20
Februari 2025).
Taliya Kayana, putri kami, resmi diterima sebagai calon peserta didik MAN 2
Kota Malang dan calon santri di Ma’had Al-Qolam di dalam madrasah
ini. Ini bukan hanya
pencapaian akademik semata, tetapi juga sebuah langkah besar dalam perjalanan
hidupnya. Kami sebagai orang tua merasa bersyukur dan bangga atas
keberhasilannya menempuh proses seleksi dengan penuh kesungguhan.
Perjalanan Seleksi yang Menantang
Taliya mengikuti serangkaian tes
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada gelombang pertama, tepatnya pada
Kamis dan Jumat, 13-14 Februari 2025. Jalur yang diambil adalah Jalur Prestasi
dan Terpadu, sebuah jalur yang membutuhkan kesiapan akademik dan mental yang
kuat. Bermodal beberapa sertifikat juara yang dimiliki, ia
masuk seleksi melalui jalur prestasi non akademik. Rangkaian seleksi ini bukan
sekadar ujian akademik, tetapi juga menjadi pintu gerbang bagi calon peserta
didik yang ingin mengenyam pendidikan berkualitas di MAN 2 Kota Malang, salah
satu madrasah unggulan di Indonesia.
Setelah menunggu dengan penuh harap,
akhirnya pengumuman resmi dikeluarkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala
Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Malang Nomor 010 Tahun 2025. Dalam gelombang
pertama ini, sebanyak 342 siswa dinyatakan diterima, dengan rincian sebagai
berikut:
- Jurusan MIPA:
230 siswa
- Jurusan IPS: 67
siswa
- Jurusan Bahasa:
23 siswa
- Jurusan
Keagamaan: 22 siswa
Taliya memilih Jurusan IPS, sesuai
dengan minat dan cita-citanya. Keputusan ini sepenuhnya merupakan pilihannya
sendiri, dan kami sebagai orang tua hanya berperan dalam mendukung dan
mendoakan yang terbaik.
Saat mendapat kabar gembira ini, saya segera menyampaikan
berita tersebut kepada keluarga besar. Rasa syukur kami panjatkan kepada Allah
atas kesempatan berharga ini. Tidak lupa, kami mengucapkan terima kasih kepada
Neng Ririn dan Kak Farid yang telah membantu memfasilitasi Taliya selama proses
seleksi di MAN 2 Kota Malang.
Dukungan keluarga sangat berarti dalam
perjalanan ini. Kami juga mengabarkan hal ini kepada Bapak, Ibu, serta
adik-adik Taliya, yakni Dek Nia dan Dek Rista, yang selalu memberikan motivasi
dan doa. Mereka semua turut berbahagia atas keberhasilan Taliya dan berharap ia
dapat menjalani pendidikan dengan penuh semangat.
Selain keluarga, saya juga berbagi
kabar ini dengan wali kelas dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMPN 3
Peterongan. Sekolah tersebut telah menjadi tempat belajar Taliya selama tiga tahun
terakhir dan telah memberikan bekal ilmu serta nilai-nilai yang akan terus ia
bawa ke jenjang pendidikan berikutnya. Tidak hanya Taliya, beberapa siswa dari
sekolah ini juga berhasil lolos seleksi MAN 2 Kota Malang, yang menjadi
kebanggaan tersendiri bagi almamater mereka.
Langkah-Langkah Menuju Awal Baru
Sebagai bagian dari tahapan
selanjutnya, MAN 2 Kota Malang akan mengadakan
pertemuan orang tua dan wali peserta didik secara virtual pada Sabtu, 22
Februari 2025, pukul 08.00 WIB. Informasi lebih lanjut mengenai proses
pendidikan dan kebijakan sekolah akan disampaikan dalam pertemuan tersebut, dan
kami sebagai orang tua sangat antusias untuk mengenal lebih dalam lingkungan
tempat Taliya akan menimba ilmu.
Tahap berikutnya adalah proses daftar
ulang yang dijadwalkan pada 24 hingga 28 Februari 2025. Ini adalah langkah
administratif yang sangat penting, karena calon peserta didik yang tidak
melakukan daftar ulang sesuai batas waktu yang ditentukan akan dianggap
mengundurkan diri dan dinyatakan gugur. Kami memastikan semua persyaratan
dipenuhi agar Taliya dapat melangkah ke tahap berikutnya tanpa hambatan.
Namun, yang unik dari pengalaman ini
adalah bahwa saya tidak langsung mengabarkan berita ini kepada Taliya. Saya
yakin bahwa guru-gurunya di SMPN 3 Peterongan akan lebih dulu menyampaikan
kabar ini kepadanya. Hal ini juga sejalan dengan pesan saya kepadanya sebelum
ia kembali ke pondok setelah izin beberapa hari untuk mengikuti tes. Saya
meminta agar ia tidak sering-sering menghubungi saya kecuali dalam situasi
mendesak, karena saya ingin ia lebih fokus dalam menjalani pendidikan dan
menuntaskan masa belajarnya dengan baik.
Dari Asrama HQ ke Ma’had Al-Qolam
Dengan diterimanya
Taliya di MAN 2 Kota Malang, maka ini menjadi tanda bahwa ia harus meninggalkan
asrama sebelumnya, yaitu Asrama Hidayatul Quran Pondok Pesantren Darul Ulum
Rejoso Peterongan, dan melanjutkan kehidupan pesantrennya di Ma’had Al-Qolam. Ini tentu bukan hal yang mudah,
mengingat ia telah menghabiskan waktu di tempat sebelumnya dan memiliki banyak
kenangan di sana. Namun, setiap langkah baru membawa peluang yang lebih besar
untuk berkembang.
Sebagai orang tua, saya dan istri
sepenuhnya mendukung keputusan Taliya. Ini adalah pilihannya sendiri, dan ia
telah berusaha keras untuk mencapainya. Kami hanya bisa berdoa dan memberikan
semangat agar ia semakin berkembang di lingkungan yang baru. Semoga di tempat
barunya ini, ia semakin mengasah kemampuannya, baik dalam bidang akademik
maupun spiritual, sehingga kelak menjadi pribadi yang lebih matang dan siap
menghadapi tantangan hidup.
Harapan dan Doa
Menjelang akhir masa belajarnya di SMPN
3 Peterongan dan Asrama Hidayatul Quran Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso
Peterongan,
kami berharap Taliya dapat menutup perjalanan pendidikannya dengan husnul khatimah.
Kami ingin ia meninggalkan kesan baik, tidak hanya bagi teman-temannya, tetapi
juga bagi para guru dan pembimbing yang telah berjasa membentuk karakternya
hingga saat ini.
Sebagai orang tua, kami akan terus
berdoa agar Taliya sukses dalam perjalanannya. Kami berharap, di MAN 2 Kota
Malang dan Ma’had Al-Qolam, ia akan semakin berkembang dan menemukan potensi
terbaik dalam dirinya. Dengan lingkungan baru yang mendukung, serta semangat
dan kerja kerasnya, kami percaya bahwa masa depannya akan penuh dengan cahaya
dan harapan.
Semoga langkah ini menjadi awal yang baik bagi Taliya, dan semoga ia senantiasa diberi kemudahan dalam menempuh perjalanan ilmunya. Kami yakin, masa depan yang cerah telah menantinya.[pgn]
Baca juga!
0 Komentar