![]() |
Flyer publikasi kegiatan KKG SD Negeri/Swasta Kecamatan Jombang. |
[Pacarpeluk, Pak Guru NINE] - Ketika saya pertama
kali menerima surat tugas dari pimpinan untuk mengikuti seleksi calon peserta
Pendidikan Guru Penggerak angkatan 9, perasaan saya campur aduk. Antara rasa
patuh kepada atasan dan keinginan untuk berkembang, saya pun memutuskan untuk
mengikuti seleksi tersebut. Alhamdulillah, saya lolos seleksi dan resmi menjadi
Calon Guru Penggerak angkatan 9.
Perjalanan ini bukanlah sesuatu yang mudah.
Pendidikan Guru Penggerak menuntut komitmen dan dedikasi tinggi. Setiap hari
dipenuhi dengan pelatihan, workshop, serta kegiatan yang memperkaya pengetahuan
dan keterampilan kami sebagai pendidik. Alhamdulillah, setelah melewati semua
program yang ada, saya berhasil lulus dengan predikat amat baik. Sertifikat
yang saya terima bukan hanya sekedar selembar kertas, melainkan simbol dari
segala usaha dan kerja keras yang telah saya lalui.
Sebelum dinyatakan lulus, saya dan rekan-rekan
seperjuangan telah menandatangani komitmen Guru Penggerak Kabupaten Jombang.
Penandatanganan ini bukan sekedar formalitas, tetapi sebuah janji yang mengikat
kami untuk terus mengambil peran dalam dinamika pendidikan di Jombang. Kepala
Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang secara resmi mengamanatkan kepada kami, para
guru penggerak, untuk diberdayakan dalam kegiatan pembinaan guru melalui
Kelompok Kerja Guru (KKG) atau Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Kami
diharapkan bisa menjadi narasumber atau fasilitator yang mampu memberikan
dampak positif pada pengembangan pendidikan di daerah kami.
Tugas pertama saya sebagai guru penggerak datang
dari KKG SD Negeri/Swasta Kecamatan Jombang. Mereka meminta saya untuk menjadi
pemateri workshop penyusunan modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
(P5). Tawaran ini datang bukan hanya sebagai tantangan, tetapi juga sebagai
konsekuensi dari komitmen yang telah saya tanda tangani. Dengan penuh tanggung
jawab, saya pun mengiyakan permintaan tersebut.
Sebagai langkah awal, pengurus KKG SD
Negeri/Swasta Kecamatan Jombang mengirimkan surat permohonan kepada Kepala SMAN
2 Jombang, atasan langsung saya, agar saya ditugaskan untuk menjadi narasumber
dalam acara workshop tersebut. Workshop ini direncanakan akan dilaksanakan pada
Kamis, 11 Juli 2024 di SD Islam Roushon Fikr Jombang. Menyadari pentingnya
peran ini, saya mempersiapkan diri dengan baik. Saya mempelajari berbagai
referensi tentang seluk-beluk Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5),
baik secara konseptual maupun operasional.
P5 merupakan salah satu upaya strategis dalam
Kurikulum Merdeka yang bertujuan untuk mengembangkan profil pelajar Pancasila
pada siswa. Konsep ini menitikberatkan pada penguatan karakter dan kompetensi
siswa melalui berbagai proyek yang relevan dengan nilai-nilai Pancasila. Dalam
mempersiapkan materi untuk workshop, saya menggali informasi dari berbagai
sumber, mulai dari dokumen kebijakan pendidikan nasional hingga contoh-contoh
praktik terbaik dari sekolah-sekolah yang telah mengimplementasikan P5 dengan
sukses.
Proses persiapan ini membuka wawasan saya lebih
luas tentang bagaimana pendidikan karakter dapat diintegrasikan secara efektif
dalam kurikulum. Saya belajar bagaimana merancang modul P5 yang tidak hanya
teoritis, tetapi juga aplikatif dan dapat diterapkan di sekolah-sekolah dengan
berbagai kondisi. Saya juga berdiskusi dengan rekan-rekan sejawat untuk
mendapatkan masukan dan saran yang konstruktif.
Perjalanan saya sebagai Guru Penggerak baru saja
dimulai. Tantangan dan peluang ke depan pasti akan lebih banyak lagi. Namun,
dengan komitmen yang telah ditanamkan dan dukungan dari berbagai pihak, saya
yakin bisa terus berkontribusi dalam menggerakkan pendidikan di Kabupaten
Jombang ke arah yang lebih baik.[pgn]
0 Komentar