Samudera Makna Surah Al-Fatihah

 

Redaksi www.pakgurunine.com menyesuaikan ulang narasi berdasarkan chat WA Mesengger yang dibuat dan dibagikan oleh KH. Ahmad Wazir Ali kepada publik.

[Jombang, Pak Guru NINE] - Surat Al-Fatihah adalah surat pertama dalam Al-Qur'an dari segi urutannya, meskipun bukan yang pertama kali diturunkan. Meski pendek dan ringkas, surat ini memuat rahasia dan inti tujuan asasi Al-Qur'an secara keseluruhan, sehingga dinamakan "Ummul Qur'an" atau Induk Al-Qur'an. Surat Al-Fatihah mencakup pokok-pokok agama (Ushuluddin) serta cabang-cabangnya, aqidah, ibadah, perundang-undangan (tasyri'), kepercayaan tentang hari kebangkitan (yaum al-ba'sh) dan hari pembalasan (yaum al-jaza'), keimanan terhadap sifat-sifat Allah dan nama-Nya yang luhur, serta perintah memurnikan ibadah hanya kepada Allah SWT. Surat ini juga memuat doa memohon pertolongan, petunjuk ke jalan yang benar dan lurus, serta merendahkan diri (tadharru') agar tetap membawa keimanan dan mengikuti jalan orang-orang saleh (shalihin), serta menjauhi jalan orang yang mendapatkan murka (Yahudi) dan orang yang tersesat (Nasrani). Surat ini juga berbicara tentang pangkat orang yang bahagia (su'ada') serta tingkatan orang yang celaka (asyqiya').

 

Baca pula! Pengantar Secercah Cahaya Al-Quran:Eksplorasi KH. Ahmad Wazir Ali

 

Keutamaan Surat Al-Fatihah

Hebatnya kedudukan surat Al-Fatihah diakui dalam berbagai hadis. Salah satu kisah yang masyhur adalah saat Malaikat Jibril sedang duduk di samping Baginda Rasulullah SAW, tiba-tiba terdengar suara keras di atas. Pintu langit yang belum pernah dibuka, dibuka pada hari itu, dan turunlah seorang malaikat yang belum pernah turun ke muka bumi sebelumnya. Malaikat tersebut membawa dua cahaya yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW, yaitu surat Al-Fatihah dan beberapa ayat terakhir dari surat Al-Baqarah. Nabi SAW bersabda, "Kamu tidak membaca satu huruf pun dari semua itu, pasti kamu akan diberi permintaanmu."

Dari keterangan hadis tersebut, para ulama merangkainya dalam untaian wirid yang biasa dibaca setelah shalat, tahlil, hizb, dan wirid tertentu. Dahsyatnya surat Al-Fatihah tidak dapat diragukan lagi.

 

Mengkaji Surat Al-Fatihah

Kita sejenak mengkaji surat Al-Fatihah karena surat ini memegang peranan penting dalam agama Islam, termasuk sebagai salah satu rukun shalat. Dalam hadis disebutkan, "Tidak ada shalat bagi yang tidak membaca Fatihatul Kitab."

Surat Al-Fatihah termasuk kategori makkiyah (turun sebelum Nabi hijrah). Surat ini memiliki beberapa nama, antara lain:

Al-Fatihah: Disebut demikian karena menjadi pembuka Al-Qur'an, dalam arti urutannya, bukan turunnya.

Ummul Kitab: Karena dibandingkan dengan surat-surat lainnya, Al-Fatihah ibarat induk Al-Qur'an yang memuat tujuan asasi Al-Qur'an.

Assab'ul Masani: Disebut demikian karena terdiri dari tujuh ayat yang diulang-ulang dalam shalat wajib sehari-hari. Nabi SAW bersabda, "Demi Allah, belum ada surat seperti Al-Fatihah baik di kitab Taurat, Injil, maupun Zabur. Ini adalah 'Assab'ul Masani' dan Al-Qur'an yang agung."

Assyafiyah: Dikenal sebagai surat yang menyembuhkan. Karakter huruf-huruf dalam surat ini diyakini memiliki keajaiban dan tidak mengandung huruf 'fa' yang sering dikaitkan dengan penyakit. Surat Al-Fatihah ini juga dikenal sebagai "Assyafiyah" yang berarti penyembuh.


Manfaat Membaca Surat Al-Fatihah

Pengobatan Penyakit

Membaca surat Al-Fatihah secara telaten (41 kali) ke dalam air, kemudian ditiupkan dan diminum, dipercaya dapat menjadi sarana pengobatan untuk berbagai penyakit.

 

Terkabulnya Hajat dan Keinginan

Nabi SAW bersabda, "Fatihah itu tergantung untuk apa dibacanya." Surat Al-Fatihah dapat menjadi sarana terkabulnya hajat dan keinginan.

 

Meningkatkan Kecerdasan

Cukup membaca surat Al-Fatihah sekali setiap kali akan minum.

 

Mendidik Anak Saleh dan Salehah

Untuk menjadikan anak-anak saleh dan salehah, cukup membaca surat Al-Fatihah dengan niat yang tulus.

 

Mengirim Hadiah kepada Leluhur

Membaca surat Al-Fatihah untuk mengirim hadiah kepada leluhur yang telah wafat adalah amalan yang dilakukan oleh para kiai dan ulama.

 

Selain nama-nama di atas, menurut Imam Al-Qurthubi, surat Al-Fatihah memiliki hingga dua belas nama lain yang menggambarkan berbagai aspeknya.

Surat Al-Fatihah juga sangat ditekankan dalam wirid dan amalan harian umat Islam. Dengan memahami kandungan maknanya, kita dapat merasakan betapa luas dan dalam samudera hikmah yang terkandung dalam surat ini. Dari aspek keagamaan hingga kehidupan sehari-hari, surat Al-Fatihah menjadi panduan bagi setiap Muslim dalam menjalani kehidupan dengan penuh keberkahan dan petunjuk Allah SWT.[pgn]

Posting Komentar

0 Komentar