Taliya Kayana Menjadi Komandan Upacara Bendera

 

Taliya Kayana sedang menjalankan tugas sebagai komandan upacara bendera di sekolahnya.

[Jombang, Pak Guru NINE] - Senin, 2 September 2024, menjadi momen istimewa bagi Taliya Kayana, murid kelas 9 C SMP Negeri 3 Peterongan sekaligus santri di asrama Hidayatul Quran Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan, Jombang. Hari itu, Taliya mendapat kepercayaan besar untuk menjadi Komandan Upacara dalam upacara bendera mingguan yang diadakan di sekolahnya. Tugas yang dipercayakan kepada Taliya ini tidak hanya menunjukkan prestasinya di sekolah, tetapi juga mencerminkan disiplin dan ketegasan yang telah dibentuk selama berada di pesantren.

Sebagai murid dan santri, Taliya memiliki suara yang keras dan lantang, sebuah kemampuan yang diperoleh dari latihan vokal yang dijalaninya saat persiapan lomba membaca puisi beberapa waktu lalu. Kemampuan ini sangat mendukung perannya sebagai Komandan Upacara, di mana suara yang jelas dan kuat menjadi salah satu kunci sukses dalam memimpin jalannya upacara. Setiap perintah yang dikeluarkan Taliya terdengar jelas, memastikan seluruh peserta upacara bisa mengikuti dengan baik.

Kelas 9 C memang mendapatkan giliran sebagai petugas upacara pada hari itu. Selain Taliya yang bertugas sebagai Komandan Upacara, ada juga murid-murid lain yang menjalankan peran penting seperti Pengibar Bendera, Pembaca Teks UUD 1945, Pembaca Doa dan ajudan Pembina upacara yang membawakan teks Pancasila. Masing-masing dari mereka telah mempersiapkan diri dengan matang, dan hasilnya adalah upacara yang berjalan dengan khidmat dan lancar.


Ekpresi ceria para petugas upacara bendera dari kelas 9 C. 

Bu Ani Ichlasiya, wali kelas 9 C, sangat bangga melihat murid-muridnya berhasil melaksanakan tugas dengan baik. Sebagai bentuk apresiasi dan informasi kepada para wali murid, Bu Ani tak lupa membagikan foto-foto dan video kegiatan upacara tersebut ke grup WhatsApp wali murid kelas 9 C. Ini sudah menjadi kebiasaan Bu Ani untuk mengirimkan dokumentasi kegiatan murid-muridnya, terutama karena hampir semua murid di kelas ini adalah santri yang mondok di pondok pesantren, jauh dari orang tua mereka.

Reaksi para wali murid pun sangat positif. Melihat foto dan video anak-anak mereka berperan aktif dalam upacara bendera, para orang tua merasa bangga dan senang. Bagi mereka, momen-momen seperti ini menjadi pengingat betapa pentingnya pendidikan karakter yang didapatkan di sekolah maupun di pesantren. Mereka bisa melihat sendiri bagaimana anak-anak mereka, yang mungkin sehari-hari terlihat biasa saja, mampu menunjukkan kemampuan dan tanggung jawab yang besar dalam acara formal seperti upacara bendera.

Dalam foto-foto yang dibagikan oleh Bu Ani, terlihat jelas bagaimana Taliya Kayana dan kawan-kawannya menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Dengan sikap tegap dan penuh percaya diri, Taliya memimpin jalannya upacara dengan suara lantang yang menggema di seluruh lapangan sekolah. Penampilannya yang tenang namun tegas membuatnya tampak sebagai pemimpin yang sudah matang meski usianya masih muda.

Peran Taliya sebagai Komandan Upacara pada hari itu tidak hanya menunjukkan kepercayaan diri dan kemampuannya dalam memimpin, tetapi juga mencerminkan bagaimana pendidikan di pesantren dan sekolah mampu membentuk karakter murid yang tangguh, bertanggung jawab, dan siap menghadapi tantangan. Keberhasilannya memimpin upacara menjadi inspirasi bagi teman-temannya dan tentu saja, kebanggaan bagi keluarganya.[pgn]

Posting Komentar

2 Komentar

Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)