ASN BerAKHLAK

 

Kolaborasi Pak Guru NINE dengan murid-muridnya dalam berkhidmat dan berkarya.

[Jombang, Pak Guru NINE] - Nine Adien Maulana atau yang lebih akrab dengan sebutan Pak Guru NINE adalah sosok guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMAN 2 Jombang yang sangat akrab dengan murid-muridnya. Berpenampilan sederhana dan berwajah ramah, ia lebih sering terlihat seperti teman ketimbang sosok guru yang “sangar” atau kaku. Dengan sikap santai, canda ringan, dan perhatian tulus, Pak Guru NINE bukan hanya seorang guru; ia adalah mentor, teman, dan rekan kolaborasi bagi murid-muridnya.

Suatu malam, telepon Pak Guru NINE berbunyi tanda ada pesan WhatsApp masuk. "Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Permisi, Pak Nine, mohon maaf mengganggu waktu malam panjenengan. Saya Aina Najwa dari kelas XII-5 ingin meminta izin untuk mewawancarai panjenengan seputar berinternet aman sejak dini, guna pengerjaan tugas mata pelajaran Sosiologi. Apakah Bapak mengizinkan?" tulis Aina, salah satu muridnya. Pak Guru NINE langsung merespon, “Wa alaikumus salam. Ya nak. Monggo. Kapan?”

Aina mengusulkan waktu istirahat pertama, tetapi Pak Guru NINE, demi memastikan sesi wawancara ini tidak mengganggu jam belajar, menyarankan untuk bertemu di waktu istirahat kedua atau setelah pulang sekolah. Keesokan harinya, sesuai kesepakatan, mereka bertemu di gazebo depan ruang laboratorium Fisika. Dengan sabar dan penuh antusiasme, Pak Guru NINE meluangkan waktunya untuk menjawab setiap pertanyaan dari Aina dan teman-temannya. Wawancara berlangsung lancar, penuh tawa, dan mengalir layaknya obrolan santai, menunjukkan betapa nyamannya murid-murid berinteraksi dengan beliau.

Inilah sosok Pak Guru NINE, seorang ASN yang benar-benar menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK: Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Bagi Pak Guru NINE, menjadi ASN bukan hanya soal tugas rutin, melainkan panggilan untuk melayani dan membimbing generasi muda. Dalam setiap langkahnya, ia selalu memastikan bahwa apa yang ia lakukan memberi manfaat nyata untuk murid-muridnya dan sekolah.

Di balik sikapnya yang ringan dan supel, Pak Guru NINE sangat memahami makna Berorientasi Pelayanan. Ia selalu mendahulukan kebutuhan murid-muridnya, senantiasa bersikap ramah, dan selalu ada saat mereka membutuhkan bimbingan atau sekadar nasihat. Kemudian, nilai Akuntabel—Pak Guru NINE sangat menjunjung tinggi integritas dan tanggung jawab. Ia dikenal sebagai sosok yang jujur dan bisa diandalkan, selalu menjalankan tugasnya dengan sepenuh hati.

Selain itu, Pak Guru NINE juga Kompeten. Ia tidak pernah berhenti belajar dan terus mengembangkan dirinya agar selalu bisa mengajar dengan cara yang relevan dan menarik bagi para siswa. Dalam lingkungan sekolah, Pak Guru NINE menciptakan suasana Harmonis dengan canda dan keramahan. Ia percaya bahwa lingkungan yang nyaman dan harmonis akan membuat siapa pun lebih semangat untuk belajar.

Loyalitas juga menjadi ciri khas Pak Guru NINE. Ia tidak hanya setia pada profesinya, tetapi juga menjaga hubungan baik dengan kolega, murid, dan sekolah. Nilai Adaptif pun terlihat jelas—Pak Guru NINE selalu terbuka dengan perkembangan teknologi, termasuk media sosial, yang ia manfaatkan untuk berinteraksi dengan murid-muridnya.

Dan yang tak kalah penting, Pak Guru NINE adalah seorang yang Kolaboratif. Ia sangat senang bekerja sama dengan siswa, guru lain, bahkan masyarakat luar. Kolaborasi, baginya, bukan sekadar bekerja bersama, melainkan cara untuk tumbuh bersama, belajar satu sama lain, dan menciptakan sesuatu yang bermanfaat.

Beberapa waktu yang lalu, murid-muridnya mengajak Pak Guru NINE untuk berperan dalam sebuah film pendek yang mereka produksi sendiri. Mereka memintanya menjadi dirinya sendiri: seorang guru yang hangat dan bersahabat. Tanpa pikir panjang, Pak Guru NINE pun mengiyakan permintaan mereka. Dengan riang, ia terlibat dalam proses syuting, membiarkan para siswa bebas berekspresi dalam berkarya. Film tersebut pun diikutkan dalam lomba SMA Award yang diselenggarakan oleh Jawa Pos, dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi sekolah.

Tidak sampai di situ, tiga hari lalu, ada murid lain yang kembali mengajak Pak Guru NINE bermain dalam sebuah proyek film. Kali ini, film tersebut akan diikutkan dalam Paislove Festival yang diadakan oleh Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur. Temanya adalah moderasi beragama, dan Pak Guru NINE diminta berperan sebagai ustadz yang memberikan nasihat tentang pentingnya hanya berdoa kepada Allah. Dengan senang hati, ia pun menerima tawaran tersebut. “Insyaallah saya siap, nak,” jawabnya singkat. Siswa itu pun mengirim balasan penuh syukur, “Matur nuwun sanget, Pak Nine.”

Proses syuting kali ini berlangsung di taman jamur depan ruang guru, tempat favorit yang sering digunakan untuk aktivitas kreatif siswa. Dalam film ini, Pak Guru NINE mampu menghidupkan karakternya dengan alami. Berkat keterampilannya dalam membuat konten media sosial, ia dengan cepat memahami alur cerita dan menyampaikan dialog dengan penuh penghayatan, menyesuaikan dengan pesan yang ingin disampaikan oleh murid-muridnya.

Semangat kolaborasi ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi para siswa, tetapi juga mempererat hubungan Pak Guru NINE dengan mereka. Ia selalu memberi ruang bagi siswa untuk mengeksplorasi potensi mereka di luar kelas. Pak Guru NINE memahami bahwa pendidikan tidak hanya tentang materi di buku, tetapi juga tentang pengalaman hidup dan pembelajaran melalui aktivitas nyata. Melalui berbagai proyek, para siswa belajar banyak hal tentang tanggung jawab, kerja sama, dan menghargai perbedaan.

Pak Guru NINE adalah contoh nyata ASN yang BerAKHLAK. Ia bukan hanya guru agama Islam, tetapi juga teladan hidup yang sesungguhnya bagi para siswa. Dengan pendekatan yang hangat dan personal, ia mengajarkan nilai-nilai agama Islam dan kebajikan dengan cara yang menginspirasi. Siswa-siswinya pun tidak segan untuk berbagi cerita, meminta nasihat, dan bahkan mengajaknya terlibat dalam ide-ide kreatif mereka.

Dengan sikapnya yang rendah hati dan selalu siap membantu, Pak Guru NINE tidak hanya mendidik, tetapi juga membimbing para siswa untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Ia menunjukkan bahwa menjadi ASN yang BerAKHLAK berarti mengabdi sepenuh hati, bukan hanya kepada negara, tetapi juga kepada generasi muda yang sedang dibentuknya. Pak Guru NINE tidak hanya membekali murid-muridnya dengan pengetahuan, tetapi juga nilai-nilai luhur yang akan mereka bawa sepanjang hidup.

Melalui semangat pengabdiannya yang tulus dan konsistennya dalam mendampingi murid-muridnya, Pak Guru NINE telah menjadi sosok yang dihormati dan dicintai di SMAN 2 Jombang. Dengan prinsip BerAKHLAK yang ia junjung tinggi, ia memberi warna dalam kehidupan para siswa dan menjadi inspirasi bagi kita semua.[pgn]

Posting Komentar

0 Komentar