![]() |
Berbagai aksi Sang Juru Dokumentasi dalam acara Doa Bersama 2025. |
[Jombang, Pak Guru NINE] - Selasa, 21
Januari 2025, menjadi hari yang istimewa bagi ribuan murid kelas XII SMA Negeri
di Kabupaten Jombang. Bertempat di Masjid Agung Baitul Mukminin, acara
"Doa Bersama 2025 Meraih Sukses Akhir Studi" berlangsung khidmat dan
penuh inspirasi. Acara yang diselenggarakan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP) Pendidikan Agama Islam (PAI) ini mengusung tema "Doa dan Inspirasi
Isra’ Mi’raj, Bekal Menuju Kesuksesan Studi". Sekitar 4.000 siswa dari
berbagai penjuru hadir, menjadikan masjid dan sekitarnya dipenuhi semangat
serta harapan besar untuk menapaki masa depan.
Sebagai salah satu pihak yang terlibat
langsung, saya diamanahi tugas penting sebagai juru dokumentasi. Meski
sederhana, tanggung jawab ini memberi saya kesempatan untuk berkontribusi dalam
mengabadikan momen-momen bermakna dari acara besar ini. Dengan bermodalkan
kamera handphone pribadi, saya mencoba memberikan hasil terbaik untuk kebutuhan
publikasi.
Awal yang Menggembirakan
Pagi itu, suasana di Masjid Agung
Baitul Mukminin sudah ramai sejak pukul 07.00 WIB. Para siswa, guru, dan
panitia acara terlihat antusias menantikan agenda yang akan dimulai pukul 07.45 WIB. Sebagai dokumentator, saya mulai bekerja dengan mendokumentasikan berbagai
aspek dari acara ini.
Di awal kegiatan, saya memiliki
kebebasan untuk bergerak. Saya mengabadikan suasana di luar masjid, menyoroti
detail bangunan masjid yang megah, hingga keramaian peserta yang tampak
khusyuk. Memanfaatkan berbagai sudut pandang, saya berusaha menciptakan
dokumentasi yang tidak hanya estetis tetapi juga menyampaikan pesan spiritual
dan motivasi dari acara tersebut.
Masuk ke dalam masjid, saya berusaha
menangkap dinamika acara dari area utama. Barisan siswa yang tertib,
wajah-wajah penuh harap, serta backdrop bertema acara yang menghiasi bagian
depan masjid menjadi fokus utama saya. Setiap jepretan saya usahakan untuk
mengemas cerita: doa bersama yang dilakukan ribuan orang dalam satu irama
spiritual.
Tantangan di Tengah Keramaian
Namun, seiring waktu, tantangan mulai
muncul. Area masjid yang penuh sesak membuat ruang gerak saya semakin terbatas.
Keramaian tidak hanya di lantai utama, tetapi juga di lantai atas dan halaman
luar masjid. Dengan situasi seperti ini, fokus saya akhirnya terpusat di area
utama, terutama di depan backdrop. Di sini, saya berusaha menangkap momen-momen
penting yang menjadi inti acara.
Sayangnya, keterbatasan ruang membuat
saya tidak bisa mendokumentasikan seluruh bagian acara secara menyeluruh.
Aktivitas di lantai atas maupun di halaman masjid hanya bisa saya dengar tanpa
bisa saya abadikan. Meski hasil dokumentasi di area utama cukup memadai, saya
merasa masih banyak momen lain yang terlewatkan. Pengalaman ini menjadi
pelajaran penting yang membuka wawasan baru tentang bagaimana dokumentasi acara
besar seharusnya dilakukan.
Pentingnya Tim Dokumentasi
Dari pengalaman ini, saya menyadari
bahwa mendokumentasikan acara besar seperti ini membutuhkan lebih dari sekadar
semangat. Untuk hasil yang maksimal, diperlukan perencanaan matang dan kerja
tim. Jika saya memiliki tim dokumentasi, tantangan seperti keterbatasan ruang
dan sudut pandang dapat diatasi dengan lebih baik.
Misalnya, anggota tim bisa dibagi
berdasarkan area tanggung jawab: satu orang di area utama, satu di lantai atas,
satu di halaman masjid, dan satu lagi di luar masjid. Dengan pembagian tugas
yang jelas, setiap sudut acara dapat terdokumentasi dengan baik dan merata.
Tidak hanya itu, tim juga dapat merancang konsep dan skenario pengambilan
gambar, sehingga hasil dokumentasi lebih bermakna dan informatif.
Keberadaan tim dokumentasi tidak hanya
mempermudah tugas setiap anggota, tetapi juga memberikan dampak yang signifikan
pada kualitas hasil akhir. Dokumentasi yang dihasilkan akan lebih beragam,
mencakup berbagai perspektif, dan mampu menyampaikan esensi acara secara lebih
lengkap. Hal ini tentu menjadi nilai tambah bagi publikasi, baik untuk
kepentingan internal panitia maupun untuk konsumsi masyarakat luas.
Solusi untuk Masa Depan
Sebagai langkah perbaikan di masa
mendatang, saya merekomendasikan beberapa hal untuk mendukung keberhasilan
dokumentasi acara besar:
- Pembentukan Tim
Dokumentasi:
Tim dokumentasi harus terdiri dari beberapa anggota dengan tanggung jawab
yang terdistribusi secara jelas. Setiap anggota perlu memahami area
cakupan masing-masing dan berkoordinasi dengan baik.
- Perencanaan
Skenario:
Sebelum acara dimulai, penting untuk merancang konsep dan skenario
dokumentasi. Ini mencakup daftar momen penting yang harus diabadikan,
angle yang diinginkan, hingga prioritas lokasi.
- Peralatan yang
Memadai:
Selain sumber daya manusia, peralatan juga menjadi kunci. Meski kamera
handphone bisa digunakan, memiliki kamera yang lebih profesional akan
sangat membantu menghasilkan gambar berkualitas tinggi, terutama untuk
acara dengan skala besar.
- Simulasi dan
Koordinasi:
Tim dokumentasi sebaiknya melakukan simulasi sebelum acara dimulai untuk
memastikan semua anggota memahami tugas masing-masing dan mampu
beradaptasi dengan kondisi lapangan.
Momen yang Bermakna
Acara "Doa Bersama 2025 Meraih
Sukses Akhir Studi" memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi saya.
Selain menjadi saksi momen spiritual ribuan siswa, saya juga belajar tentang
pentingnya strategi dalam dokumentasi acara. Melalui pengalaman ini, saya
berharap dapat memberikan kontribusi yang lebih baik pada acara-acara
berikutnya.
Meskipun dokumentasi kali ini tidak
sempurna, hasil yang saya dapatkan tetap menyimpan makna besar. Setiap jepretan
dan video yang saya ambil menjadi bukti bahwa di balik setiap doa, ada harapan
yang besar untuk masa depan. Dengan semangat ini, saya percaya bahwa setiap
upaya kecil yang kita lakukan hari ini akan menjadi bagian dari cerita besar di
masa mendatang.[pgn]
0 Komentar