Sepenggal Catatan Jumat Sehat Sekolah

Klik gambar ini untuk menyaksikan pelaksanaan kegiatan Jumat Sehat di Kelas XI-4 SMAN 2 Jombang!

 

[Jombang, Pak Guru NINE] - Sebagai wali kelas XI-4 di SMAN 2 Jombang, saya memiliki tanggung jawab untuk mendampingi siswa dalam berbagai kegiatan sekolah, salah satunya adalah program Jumat Sehat. Program ini merupakan inisiatif yang sudah mulai diterapkan sejak awal Tahun Pelajaran 2024/2025, sebelum Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat diberlakukan pada Januari 2025. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur mengampanyekan kegiatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan status gizi dan mencegah anemia, terutama pada remaja putri.

Pelaksanaan program ini di sekolah kami dilakukan dengan cara sederhana namun efektif. Karena belum ada anggaran khusus untuk penyediaan makanan bergizi oleh sekolah, kami mengadaptasi kebiasaan siswa membawa bekal dari rumah masing-masing. Dengan pendekatan ini, siswa tetap bisa menikmati makanan sehat dalam suasana kebersamaan. Selain itu, pihak Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) bertanggung jawab dalam pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) setelah sesi makan bersama. Kegiatan Jumat Sehat ini terdiri dari beberapa tahapan utama yang dijalankan dengan penuh antusiasme oleh seluruh warga sekolah.

Kegiatan Jumat Sehat dimulai dengan senam pagi bersama di lapangan sekolah. Senam ini diikuti oleh siswa, guru, serta karyawan sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kebugaran fisik sekaligus membangun semangat sebelum memulai aktivitas belajar. Siswa-siswi tampak antusias mengikuti gerakan senam yang dipandu oleh instruktur atau guru olahraga. Dengan iringan musik yang menyenangkan, senam ini menjadi momen menyegarkan yang menumbuhkan kebiasaan hidup aktif di kalangan siswa.

Setelah selesai berolahraga, siswa-siswi diarahkan untuk makan bersama di ruang kelas masing-masing. Menu makan siang yang dikonsumsi disusun dengan memperhatikan prinsip gizi seimbang. Biasanya, makanan yang dibawa siswa mengandung karbohidrat, protein, sayuran, dan buah-buahan yang kaya akan zat besi serta nutrisi penting lainnya. Dalam sesi ini, guru berperan dalam memberikan arahan mengenai pentingnya konsumsi makanan bergizi untuk menunjang kesehatan dan daya konsentrasi belajar. Selain itu adab saat mengonsumsi makanan juga menjadi hal penting yang tidak boleh diabaikan oleh guru pembimbing.

Setelah sesi makan bersama, pihak UKS membagikan Tablet Tambah Darah (TTD) kepada remaja putri di kelas. TTD ini mengandung 60 mg zat besi dan 400 µg asam folat, yang berfungsi untuk mencegah serta mengatasi anemia. Pemberian tablet ini dilakukan secara rutin seminggu sekali dan setiap hari selama menstruasi. Agar lebih efektif, siswa juga diberikan edukasi tentang cara mengonsumsi tablet dengan benar, yaitu setelah makan dan dengan cukup air putih agar penyerapannya optimal.

Jumat Sehat bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi merupakan upaya membangun kebiasaan hidup sehat yang berkelanjutan. Dengan adanya program ini, siswa semakin sadar akan pentingnya menjaga pola makan sehat, berolahraga secara teratur, dan mencegah anemia melalui konsumsi TTD. Selain itu, kegiatan ini juga mempererat kebersamaan antar siswa dan guru dalam suasana yang lebih santai dan menyenangkan.

Sebagai wali kelas XI-4, saya merasakan kebanggaan tersendiri melihat siswa saya semakin peduli terhadap kesehatan mereka. Saya berharap, kebiasaan baik yang telah ditanamkan melalui program Jumat Sehat ini dapat terus terbawa hingga mereka dewasa nanti. Dengan tubuh yang sehat dan energi yang cukup, mereka dapat belajar dengan lebih optimal dan meraih masa depan yang lebih cerah. Program ini bukan hanya tentang kesehatan, tetapi juga tentang membentuk generasi yang lebih sadar akan pentingnya menjaga kesejahteraan diri sendiri dan orang lain di sekitarnya.[pgn]

Posting Komentar

0 Komentar