AGPAII Jombang Menguatkan Langkah, Menyusun Gerak

 

Rapat Kordinasi DPD AGPAII Kabupaten Jombang untuk persiapan acara pelantikan pengurus.

[Jombang, Pak Guru NINE] - Sabtu siang, 14 Juni 2025, ruang pertemuan di SMP Muhammadiyah 1 Jombang dipenuhi oleh wajah-wajah penuh semangat. Hari itu, Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (DPD AGPAII) Kabupaten Jombang menggelar rapat koordinasi perdana untuk periode kepengurusan 2025–2030. Tak hanya sekadar ajang temu, pertemuan ini menjadi titik awal penyusunan langkah besar para guru PAI se-Kabupaten Jombang dalam memperkuat organisasi dan pengabdian profesional mereka.

Rapat ini memfokuskan tiga agenda utama, yaitu persiapan pelantikan DPD AGPAII Kabupaten Jombang, dukungan terhadap pelantikan DPW AGPAII Jawa Timur dan seminar keorganisasian, serta penyusunan program kerja lima tahun ke depan.

Dalam sambutannya, Mokh. Fakhruddin Siswopranoto, ketua DPW AGPAII Jawa Timur yang ikut membersamai dalam rapat tersebut menekankan pentingnya sinergi antartingkat kepengurusan. Pelantikan DPW yang akan digelar di Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan (BBPMP) Surabaya pada 4–5 Juli 2025 diharapkan menjadi momentum konsolidasi organisasi. DPD Jombang pun menunjukkan komitmennya dengan mengutus tiga delegasi, sekaligus menyiapkan proposal kegiatan pelantikan lokal mereka yang akan digelar pada 30 Juli 2025 di Gedung Bung Tomo.

Zainur Rofiq, ketua DPD AGPAII Jombang menginformasikan bahwa lebih dari sekadar formalitas, pelantikan kepengurusannya menjadi simbol awal kerja nyata. Untuk itu, pembahasan program kerja menjadi sesi paling dinanti. DPD AGPAII Jombang menyusun enam bidang prioritas, yaitu: penelitian dan pengembangan, organisasi dan kelembagaan, seni dan budaya, kesejahteraan dan sosial, teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta kerja sama antarorganisasi.

Setiap bidang dirancang tidak hanya sebagai daftar kegiatan, tapi sebagai solusi strategis atas tantangan guru PAI hari ini. Misalnya, di bidang TIK, program pelatihan Digital PAI (DigiPAI), PAI Podcast, dan portal kolaborasi guru PAI menjadi jawaban atas kebutuhan transformasi digital. Sementara itu, bidang kesejahteraan tak hanya berbicara soal iuran, tapi juga pelatihan peningkatan kompetensi dan gerakan sosial seperti donasi kesehatan mata dan penghijauan sekolah.

Langkah berani lainnya adalah mengintensifkan kerja sama dengan organisasi profesi lain seperti PGRI, IGI, Pergunu, dan FGM. Ini adalah bentuk kesadaran bahwa perjuangan guru tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan melalui kolaborasi lintas batas.

Rapat koordinasi ini bukan sekadar rutinitas organisasi, melainkan cerminan kesungguhan para pendidik agama Islam di Jombang untuk tampil lebih profesional, berjejaring kuat, dan berdampak luas. Dengan semangat gotong royong, DPD AGPAII Jombang menatap lima tahun ke depan dengan optimisme dan rencana yang matang.

Kini, tinggal satu pertanyaan: apakah semua guru PAI di Jombang siap ikut bergerak bersama? Jika jawabannya “ya”, maka AGPAII akan menjadi rumah besar perjuangan para guru PAI untuk terus belajar, berbagi, dan mengabdi.[pgn]

Posting Komentar

0 Komentar