Tentang Kelahiran dan Namaku

 

Wajah Pak Guru NINE saat masih duduk di kelas 6 SDN Pacarpeluk 2.

[Pacarpeluk, Pak Guru NINE]

Siapa saja pasti tidak tahu sendiri kapan dan dimana ia dulu dilahirkan. Ia hanya tahu karena diberitahu oleh kedua orang tuanya atau orang lain yang menyaksikan kelahirannya. Saya mengetahui tempat dan tanggal lahirnya dari kedua orang tuanya dan ditegaskan secara resmi dalam selembar akta kelahiran yang dikeluarkan oleh Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil.

Menurut sumber-sumber informasi tersebut, saya dilahirkan di dusun Peluk, desa Pacarpeluk, kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang pada tanggal 7 September 1979. Tanggal kelahirannya jika ditulis dengan angka menjadi susunan angka cantik, yakni 7-9-1979. Tidak banyak lho orang yang lahir di angka cantik ini.

Saya adalah adalah anak kedua dari pasangan suami isteri yang bernama Syamsul Huda dan Ibunya bernama Dewi Alfiyah. Anak pertamanya seorang putri yang diberi nama Ririn Eva Hidayati. Dengan mempertimbangkan bulan kelahirannya, Bapak Syamsul Huda kemudian memberi nama anak keduanya Nine Adien Maulana. Ini adalah sebuah nama yang unik yang sering dianggap orang lain sebagai nama perempuan.

Saya pernah bertanya kepada Sang Bapak mengapa memberi nama seperti itu. Beliau kemudian menjelaskan bahwa Nine itu berasal dari bahasa Inggris yang artinya sembilan. Hal ini terinspirasi dari bulan September yang merupakan bulan kesembilan dalam kalender Masehi. Jadi, salah besar kalau ada orang menganggap saya adalah anak kesembilan. 

Banyak orang menganggap bahwa Adien adalah dari bahasa Arab yang bermakna agama. Ternyata menurut keterangan Sang Bapak, Adien adalah bahasa Jawa yang dikreasikan dari kata adine. Adine dalam bahasa jawa berarti adiknya. Hal dimaksudkan bahwa anak kedua ini berkedudukan sebagai adik bagi anaknya yang pertama. 

Jika ditinjau dari segi bahasa Arab, Maulana bermakna tuan kami. Tapi saat saya bertanya kepada Bapak apa yang dimaksud dengan Maulana, Beliau menjawab bahwa kata itu juga sebenarnya kreasi bahasa Jawa yaitu mula-mulane yang berarti yang pertama. Dengan demikian, Nine Adien Maulana diartikan nine adik dari anak pertama. 

Saya sadar bahwa nama itu adalah pemberian sang Bapak dan sang Ibu melalui proses ijtihad dan istikharah sesuai dengan tingkat pengetahuan beliau-beliau. Pasti beliau-beliau tidak sekadar iseng atau main-main dalam hal ini. Oleh karena itu, saya menerima nama ini dengan husnudhan dan kepercayaan diri. Sungguh ini adalah nama yang unik. Terima kasih Bapak. Terima kasih Ibu. Semoga ini menjadi salah satu diantara sekian banyak amal jariyah Bapak dan Ibu. Aamiin. {abc}

Posting Komentar

0 Komentar