![]() |
Kepala SMAN Ploso menyampaikan sambutan pembinaan dalam forum MGMP PAI SMAN Kabupaten Jombang. |
[Pacarpeluk,
Pak Guru NINE] – Dalam acara Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam (MGMP PAI) yang diadakan di SMAN Ploso, Kepala Sekolah Nur Hidayat
memberikan sambutan yang mengejutkan (Selasa,14/5). Ia mengklaim bahwa tahu
bulat, makanan yang kini populer di berbagai daerah, sebenarnya berasal dari
Ploso.
Nur
Hidayat menceritakan bahwa sejarah tahu bulat bermula dari seorang pedagang
tahu bernama Pak Mansur yang tinggal di Ploso. Suatu hari, Pak Mansur mengalami
kecelakaan sehingga tahu dagangannya jatuh dan rusak. Tahu yang masih bisa
diselamatkan dibawa pulang, dan oleh istrinya, Bu Mansur, tahu tersebut diolah
kembali dengan cara dihancurkan, diberi bumbu, dibentuk bulat, dan digoreng.
Inovasi
ini ternyata disukai oleh banyak orang ketika dijual di pasar. Melihat animo
masyarakat yang tinggi, Pak Mansur memutuskan untuk mengembangkan usaha tahu
bulat goreng ini. Namun, sayangnya, produk ini tidak dipatenkan sehingga banyak
klaim bahwa tahu bulat berasal dari tempat lain, terutama Bandung yang
mempopulerkannya dengan gaya unik "Tahu Bulat Digoreng Di Atas
Mobil".
Nur Hidayat berharap dengan mengetahui sejarah ini, masyarakat Ploso dapat lebih menghargai dan melestarikan kuliner lokal mereka. Ia juga menekankan pentingnya inovasi dan perlindungan hukum terhadap produk-produk asli daerah. [pgn]
0 Komentar