Campus Counseling Center: Jalan Menuju Cita-Cita

 

Ada harapan dan doa terbaik ayah kepada putranya dan guru kepada murid-muridnya melalui gelaran CCC 2025 ini.

[Jombang, Pak Guru NINE] - Rabu, 15 Januari 2025, menjadi hari yang penuh semangat dan harapan bagi siswa kelas XII SMAN 2 Jombang. Di bawah inisiatif dan pengelolaan OSIS dan MPK, sekolah memfasilitasi penyelenggaraan acara spesial bertajuk Campus Counseling Center (CCC). Acara ini bertujuan memperkenalkan dunia Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta kepada siswa kelas akhir, memberi mereka gambaran yang lebih jelas tentang langkah selanjutnya dalam perjalanan pendidikan mereka.

Di Aula Ki Hajar Dewantara, para alumni SMAN 2 Jombang yang kini sedang menempuh pendidikan di berbagai Perguruan Tinggi hadir sebagai pembicara. Sosialisasi ini tak hanya menjadi ajang berbagi informasi, tetapi juga menciptakan suasana nostalgia. Para alumni kembali menapakkan kaki di almamater tercinta, bertemu guru-guru yang dulu membimbing mereka, dan berbagi cerita dengan teman-teman serta adik-adik kelas mereka. Acara ini adalah sebuah perayaan kecil tentang perjalanan, harapan, dan cita-cita yang terus bergerak maju.

Simbol Inspirasi dan Harapan

Kehadiran para alumni memberikan kesan mendalam. Mereka berbagi pengalaman, mulai dari proses seleksi masuk perguruan tinggi hingga tantangan yang mereka hadapi di bangku kuliah. Meski demikian, alumni-alumni ini menegaskan bahwa keberhasilan mereka diterima di perguruan tinggi bukanlah akhir dari perjalanan. Mereka masih berada di tahap belajar, mengejar impian yang lebih besar. "Sukses itu bukan soal diterima di kampus impian saja, tapi bagaimana kita memanfaatkan ilmu yang kita dapat untuk berkarya di masa depan," ujar salah satu alumni, menyemangati para peserta.

Para siswa pun terlihat antusias. Dalam sesi tanya jawab, berbagai pertanyaan muncul, mulai dari jurusan yang paling sesuai dengan minat, strategi memilih universitas, hingga tips menghadapi ujian seleksi. Pendekatan langsung dari para alumni ini memberi nuansa berbeda dari sekadar membaca brosur atau informasi daring. Ada kehangatan, kedekatan, dan kepercayaan yang tercipta.

Selain sesi klasikal di aula, acara ini juga dipecah menjadi kelompok-kelompok kecil di beberapa kelas. Di sinilah terjadi interaksi yang lebih mendalam. Siswa-siswa bisa berkonsultasi langsung dengan alumni yang memiliki latar belakang jurusan yang mereka minati. Dalam suasana yang lebih santai, para siswa merasa nyaman untuk bertanya secara personal, bahkan meminta panduan konkret tentang bagaimana mempersiapkan diri menghadapi tes masuk perguruan tinggi.

Para alumni pun tak segan membagikan kiat-kiat khusus, termasuk membangun mental yang kuat saat menghadapi kegagalan. "Jangan takut salah pilih, karena setiap langkah adalah bagian dari proses belajar. Yang penting, selalu belajar dari pengalaman," kata seorang alumni yang kini kuliah di jurusan Teknik Sipil.

Bazar CCC: Kreativitas dan Kewirausahaan

Sementara itu, di GOR Cak Durasim, suasana tak kalah meriah. Panitia CCC mengadakan Bazar CCC, yang melibatkan siswa-siswa kelas X dan XI. Tiap kelas berkompetisi menampilkan kreativitas mereka dengan membuka lapak beragam tema, menjual aneka makanan dan minuman hasil kreasi sendiri. Bazar ini tak hanya memberikan pengalaman berjualan, tetapi juga menjadi wujud nyata implementasi pembelajaran Kewirausahaan yang telah diajarkan di kelas.

Dari lapak ke lapak, pengunjung bisa menemukan beragam menu unik, mulai dari minuman segar berbahan dasar lokal hingga camilan inovatif yang memadukan rasa tradisional dan modern. "Ini adalah kesempatan kami untuk belajar langsung bagaimana mengelola usaha kecil. Dari menentukan harga, memasarkan produk, hingga melayani pelanggan," ujar seorang siswa kelas XI yang bertugas di salah satu lapak.

Acara Campus Counseling Center ini memberikan pelajaran penting tentang pentingnya keseimbangan antara jalur pendidikan akademik dan kewirausahaan. Bagi siswa kelas XII, fokus mereka adalah melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, mempersiapkan diri untuk menjadi tenaga profesional di bidang masing-masing. Sementara itu, bagi siswa kelas X dan XI, pengalaman di bazar adalah pembelajaran nyata tentang bagaimana menjadi wirausahawan yang kreatif dan inovatif.

Kepala SMAN 2 Jombang, Budiono, menegaskan dalam sambutannya bahwa kedua jalur ini sama-sama penting. "Pendidikan akademik dan kewirausahaan bukanlah dua hal yang saling bertentangan. Justru, keduanya harus saling melengkapi. Kita ingin mencetak generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga mandiri dan bermanfaat bagi masyarakat," tegasnya.

Inspirasi untuk Masa Depan

Campus Counseling Center tahun ini adalah bukti nyata bagaimana sebuah sekolah dapat menjadi wadah untuk mempersiapkan masa depan siswanya secara komprehensif. Acara ini bukan hanya soal pengenalan perguruan tinggi atau pelatihan kewirausahaan, tetapi juga membangun semangat, percaya diri, dan wawasan para siswa. Setiap interaksi, baik di aula, kelas, maupun bazar, membawa pesan bahwa masa depan adalah tentang keberanian bermimpi dan usaha nyata untuk mewujudkannya.

Bagi para siswa kelas XII, acara ini menjadi awal dari perjalanan panjang menuju perguruan tinggi. Bagi siswa kelas X dan XI, pengalaman mereka di bazar adalah langkah kecil menuju kemandirian. Dan bagi para alumni, ini adalah momen untuk kembali memberi, menginspirasi, dan membuktikan bahwa perjalanan mereka yang dimulai dari SMAN 2 Jombang masih terus berlanjut, penuh harapan dan peluang.

Dengan berakhirnya acara, semangat dan antusiasme para siswa masih terasa membara. Sebuah harapan tumbuh di hati mereka, bahwa apa pun jalur yang mereka pilih — baik akademik maupun kewirausahaan — mereka akan melangkah dengan percaya diri, membawa kebanggaan bagi diri sendiri, keluarga, dan almamater tercinta.[pgn]

Posting Komentar

0 Komentar