![]() |
Sebuah Momentum Peringatan dan Perenungan. |
[Jombang,
Pak Guru NINE] - Malam Isra’ Mi’raj adalah malam yang penuh keajaiban, malam di
mana Rasulullah SAW diberangkatkan dari Masjidil Haram di Makkah menuju
Masjidil Aqsa di Al-Quds, kemudian naik ke 'langit' hingga Sidratul Muntaha.
Perjalanan ini adalah mukjizat besar, sebuah tanda keagungan Allah SWT, yang
menjadi saksi keimanan kita sekaligus membawa hadiah terbesar bagi umat
manusia: perintah shalat lima waktu.
Shalat
adalah inti dari hubungan kita dengan Allah. Dalam setiap rukuk dan sujud, kita
diajak untuk tidak hanya mengagungkan-Nya, tetapi juga menemukan kedamaian
batin, kekuatan jiwa, dan penghiburan dalam kehidupan yang penuh tantangan.
Shalat menjadi pelipur lara di tengah gelombang ujian, menjadi tempat berlabuh
di saat jiwa terasa gundah.
Namun,
malam Isra’ Mi’raj ini juga mengingatkan kita pada tempat suci yang menjadi
saksi perjalanan tersebut: Masjidil Aqsa. Masjid ini adalah lambang kesatuan
iman, simbol sejarah agung yang menyatukan para utusan Allah, dan menjadi salah
satu tempat suci yang dimuliakan dalam Islam.
Sayangnya,
Masjidil Aqsa tidak hanya menjadi tempat yang penuh sejarah, tetapi juga medan
konflik yang terus bergolak. Al-Quds, tanah para nabi, saat ini menjadi rumah
bagi mereka yang hidup di bawah ancaman dan ketidakpastian. Di tengah gemuruh
doa yang kita panjatkan di masjid-masjid kita, ada saudara-saudara kita di sana
yang berjuang mempertahankan hak mereka atas tempat yang suci ini, meski hari-hari
mereka dipenuhi oleh ujian yang begitu berat.
Maka,
Isra’ Mi’raj bukan hanya momentum untuk mengingat mukjizat shalat, tetapi juga
seruan bagi kita semua untuk menebarkan kedamaian. Mari jadikan malam yang
penuh berkah ini sebagai pengingat bahwa doa-doa kita harus menyentuh bukan
hanya hati kita sendiri, tetapi juga hati saudara-saudara kita di Al-Quds.
Ya
Allah, Tuhan semesta alam, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Pada malam
mulia ini, kami memohon kepada-Mu, limpahkanlah kedamaian kepada rakyat
Al-Quds, tanah para nabi, tempat berdirinya Masjidil Aqsa yang Engkau berkahi.
Kuatkan hati mereka yang teruji dengan cobaan berat, berikan keteguhan kepada
mereka yang menjaga kehormatan tempat suci-Mu, dan kirimkan rasa aman yang
mereka dambakan.
Bimbinglah
kami, ya Allah, untuk tidak hanya beribadah dengan hati yang khusyuk, tetapi
juga dengan tindakan yang penuh kepedulian. Jadikanlah shalat kami sebagai
pijakan untuk mencintai sesama, memperjuangkan keadilan, dan menyuarakan
perdamaian. Karena sejatinya, kedamaian dalam shalat harus menjadi kedamaian
bagi dunia.
Di
malam penuh keberkahan ini, marilah kita panjatkan doa-doa terbaik kita, tidak
hanya untuk diri kita sendiri, tetapi juga untuk umat manusia, untuk Masjidil
Aqsa, dan untuk Al-Quds. Semoga Allah SWT melimpahkan kasih sayang-Nya kepada
semua makhluk-Nya dan menjadikan kita sebagai perantara rahmat-Nya di muka
bumi.
Amin ya Rabbal ‘Alamin. [pgn]
0 Komentar