MUI Jombang Ambil Bagian dalam Perlindungan Anak

 

Seremoni Pembukaan Acara Sosialisasi

[Jombang, Pak Guru NINE] - Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga dari Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Jombang mengadakan sosialisasi pencegahan kekerasan, pelecehan seksual, dan eksploitasi anak. Acara ini bertempat di Meeting Room SMA Darul Ulum 2 Peterongan, Jombang, dan dihadiri oleh para pelajar dari berbagai SMA, SMK, dan MA se-Kabupaten Jombang. Sosialisasi ini dipandu oleh Milla Kameliyah, seorang Penyuluh Agama Islam dari Kementerian Agama Kabupaten Jombang.

Seremoni pembukaan acara ini dimulai dengan pidato sambutan dari Endang Khususiyah, Ilham Rokhim, dan Aisyah Muhammad. Sambutan yang disampaikan oleh para tokoh ini menekankan pentingnya menjaga diri dari tindakan kekerasan dan pelecehan, serta memotivasi peserta untuk meraih cita-cita mereka dengan semangat yang tinggi.

Endang Khususiyah, ketua Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga, memberikan pidato sambutan dengan pesan yang kuat dan inspiratif. "Jangan terlena dengan masa muda dan hindari tindakan kekerasan!" serunya. Dalam pidatonya, Endang menekankan pentingnya masa muda sebagai waktu yang berharga untuk mengembangkan diri, bukan untuk terlibat dalam tindakan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Ilham Rohim kemudian melanjutkan dengan memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta acara serta kepada ketua Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga beserta timnya. Ia menyoroti bahwa para peserta adalah perwakilan dari sekolah-sekolah se-Kabupaten Jombang. "10 tahun ke depan, kalian pasti akan berkiprah di berbagai bidang, kalangan, dan lini," ungkapnya.

Sebagai Sekretaris DP MUI Kabupaten Jombang ini memberikan motivasi kepada para peserta untuk berpikir jauh ke depan tentang peran mereka dalam masyarakat. Ilham juga mengingatkan bahwa sebagai generasi Z, mereka akan menghadapi banyak tantangan dan gangguan yang berat.

Ia memperkenalkan lembaga Majelis Ulama Indonesia yang berperan penting dalam mengawal agama Islam di Indonesia. "Siapa menanam kebaikan maka dia akan memanen kebaikan," ucapnya, mengingatkan para peserta bahwa setiap perbuatan baik akan mendatangkan kebaikan pula.

Ia memberikan analogi menarik, "Jangan jadi seperti buah kedondong, mulus di luar namun ruwet dan kasar di dalam," yang mengajarkan untuk tidak hanya terlihat baik di luar tetapi juga di dalam. Di akhir sambutannya, Ilham menyampaikan permintaan maaf atas ketidakhadiran ketua umum karena bersamaan dengan acara Muhadharah Ammah di PPDU Peterongan. Dengan membaca surat Al-Fatihah, ia secara resmi membuka acara tersebut.

Aisyah Muhammad yang berkesempatan hadir dalam acara itu juga memberikan semangat kepada para peserta untuk terus belajar dan meraih cita-cita terbaik mereka. "Kuasilah IT, tapi jangan sampai diperbudak olehnya. IT harus dimanfaatkan untuk memudahkan kita dalam menjalankan tugas sehari-hari," pesannya. Ia mengingatkan pentingnya penguasaan teknologi informasi di era digital ini, namun tetap dengan bijak dan tidak berlebihan. Aisyah menekankan bahwa teknologi harus digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan, bukan sebagai hal yang menguasai kehidupan sehari-hari.

Acara utama kemudian dipandu oleh Milla Kameliyah, yang memberikan penyuluhan mendalam tentang pencegahan kekerasan, pelecehan seksual, dan eksploitasi anak. Dengan latar belakangnya sebagai Penyuluh Agama Islam, Milla mampu menyampaikan materi dengan pendekatan yang relevan dan mudah dipahami oleh para peserta yang sebagian besar masih berstatus pelajar. Ia menjelaskan berbagai bentuk kekerasan dan pelecehan yang sering terjadi di lingkungan sekitar, serta cara-cara untuk menghindarinya dan melindungi diri.

Milla Kameliyah juga menekankan pentingnya peran keluarga dan lingkungan sekolah dalam melindungi anak-anak dari kekerasan dan pelecehan. Ia mengajak para peserta untuk berani melaporkan jika melihat atau mengalami tindak kekerasan atau pelecehan, serta tidak takut untuk meminta bantuan kepada pihak yang berwenang. "Kita harus bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua warga," tegasnya.

Acara sosialisasi ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pengetahuan, tetapi juga untuk membentuk karakter generasi muda yang tangguh dan berakhlak mulia. Para peserta diharapkan dapat menjadi agen perubahan di lingkungan mereka masing-masing, menghindari dan mencegah terjadinya tindakan kekerasan, pelecehan, dan eksploitasi anak.[pgn]

Posting Komentar

0 Komentar