Satu dalam Beda

 

Gaya ekspresif Taliya Kayana saat membaca puisi. 

Satu dalam Beda

 

Semerbak melati,

Setajam duri mawar putih,

Oh, duhai Sang Pertiwi,

Namamu terukir, menggetarkan sanubari.

 

Tak kusangka, sawah menghijau menguning,

Merbabu tegak, kokoh menjulang tinggi.

Di kejauhan, Raja Ampat berbisik lembut,

Memamerkan ribuan keindahan,

Semua ini—rahmat dari Ilahi.

 

Tanah yang dulu dijajah,

Kini diberkahi anugerah Tuhan.

Secercah cahaya surga,

Dilemparkan ke bumi ini,

Menjadi pelipur, menjadi penawar,

Demi bangsa, demi umat-Nya.

 

Wahai saudaraku sekalian,

Ingin rasanya seperti Sang Nabi,

Yang mempersatukan dengan cinta dan damai,

Mengusir kebencian, menanamkan iman.

Seperti Hayam Wuruk dan Gajah Mada,

Yang menyatukan Nusantara dalam tangan kokoh.

 

Namun aku, hanya penerus bangsa,

Dengan janji-janji yang terhampar di mana-mana,

Berikrar pada tanah ini,

Meyakinkan diri akan perdamaian,

Akan persatuan yang diberkahi-Nya.

 

Setiap malam kurapalkan:

Merah darahku, putih tulangku,

Pancasila di dadaku,

Dan ayat-ayat-Nya di jiwaku.

Indonesia, tanah airku, amanah dari Tuhan.

 

Tapi, apa gunanya semua itu,

Jika iman kita pudar,

Jika dunia merajai hati nurani?

Apa gunanya gelar bangsawan,

Jika hanya untuk merendahkan sesama?

Apa gunanya guru dan kitab,

Jika membenarkan dosa dan menutup mata pada maksiat?

Aku bermimpi,

Tentang Indonesia yang harmonis,

Indonesia yang kaya perbedaan,

Dengan segala lika-likunya,

Yang diikat oleh iman dan ketaatan,

Mengukir kebersamaan dalam keragaman.

 

Oh, apa gunanya membakar rumah ibadah?

Apa gunanya menabur kebencian dan perang?

Agama mengajarkan cinta, bukan permusuhan,

Yang kutahu hanyalah hamparan padi yang menguning,

Merbabu yang gagah,

Dan Pantai Selatan yang berdebur lembut.

 

Masa bodoh dengan warna kulit,

Hitam, putih, atau merah sekalipun.

Kita adalah satu, saudaraku,

Di bawah langit-Nya yang luas.

Kita adalah Indonesia,

Dengan semboyan yang indah:

Bhinneka Tunggal Ika.

 

 

Karya : Taliya Kayana (Kelas 9 C SMPN 3 Peterongan)

Untuk lomba Cipta dan Baca Puisi Festival Bulan Bahasa 2024 MAN 2 Jombang

 


Posting Komentar

0 Komentar