Semangat Isra' Mi'raj dalam Karya dan Kreativitas Siswa

 

Musabaqah Syarhil Quran adalah cabang lomba keislaman yang mengombinasikan tiga kecakapan, yakni tilawah, puitisasi dan pidato dalam satu penampilan yang padu dan harmoni. 

[Jombang, Pak Guru NINE] - Isra' Mi'raj merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang mengajarkan nilai-nilai ketaatan kepada Allah SWT. Peristiwa monumental ini diperingati dengan khidmat oleh keluarga besar SMP Negeri 3 Peterongan pada Selasa, 28 Januari 2025, di Lapangan Indoor sekolah. Acara ini dihadiri oleh seluruh warga sekolah dan menghadirkan tausiyah dari Drs. KH. M. Zaimuddin Wijaya As'ad, M.S., Majelis Pimpinan Pondok Pesantren Darul Ulum. Selain itu, rangkaian acara dimeriahkan oleh berbagai penampilan siswa, salah satunya yang menarik perhatian adalah kontribusi dari Tim Musabaqoh Syahril Quran (MSQ), di mana Taliya Kayana, siswi kelas 9 C, menjadi salah satu anggotanya.

Sebagai bagian dari Tim MSQ, Taliya Kayana menunjukkan kecakapan luar biasa dalam puitisasi terjemahan Al-Quran. Bersama dua rekannya, Wilda Sayyidah Najahi dan Zahra Azhira Paran, tim ini berhasil menghadirkan penampilan yang harmonis dan menginspirasi. Musabaqoh Syahril Quran sendiri merupakan kompetisi keislaman yang mengombinasikan tiga elemen utama: tilawah Al-Quran, puitisasi terjemahan kandungan makna, dan syarahan (pidato retorika) yang kontekstual. Kolaborasi ini membutuhkan kekompakan, pemahaman mendalam, dan kemampuan ekspresi yang tinggi dari setiap anggotanya.

Pada penampilan tersebut, Wilda memulai dengan membaca ayat suci Al-Quran menggunakan tajwid dan fashahah yang sempurna. Suaranya yang merdu dan penghayatannya yang mendalam menciptakan suasana yang menggetarkan hati. Kemudian, Taliya mengambil alih dengan menyampaikan puitisasi terjemahan Al-Quran. Dengan intonasi yang tepat dan penghayatan yang penuh, ia menjembatani makna ayat-ayat suci ke dalam bahasa yang mudah dipahami sekaligus menyentuh hati. Taliya memiliki kemampuan unik untuk menghidupkan kata-kata melalui ekspresi dan intonasi yang lembut namun tegas. Penampilannya membawa suasana menjadi lebih mendalam sebelum Zahra menutup dengan syarahan yang penuh keyakinan. Zahra menyampaikan pesan-pesan dari kandungan ayat yang telah dibacakan dengan gaya retorika yang kuat, menyampaikan pesan keagamaan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Penampilan Tim MSQ ini tidak hanya menjadi hiburan bermakna bagi para hadirin, tetapi juga mengingatkan pentingnya menggali nilai-nilai spiritual melalui seni dan budaya. Bagi Taliya, pengalaman ini menjadi salah satu dari sekian banyak penampilan yang pernah ia lakukan di depan umum. Sebagai santri asrama Hidayatul Quran PPDU yang dikenal aktif dan berbakat, Taliya telah lama menunjukkan minatnya pada literasi, seni, dan sastra. Kemampuan Taliya dalam membawakan puisi menjadi modal utama dalam mendalami puitisasi terjemahan Al-Quran, yang menuntut penguasaan bahasa sekaligus penghayatan mendalam terhadap isi kandungan makna ayat suci.

Dalam acara yang sama, tausiyah dari Drs. KH. M. Zaimuddin Wijaya As'ad menyoroti pentingnya menjaga salat sebagai rukun Islam kedua. Beliau mengingatkan bahwa salat adalah bentuk komunikasi langsung antara manusia dengan Allah SWT, sebuah perintah yang disampaikan langsung dalam peristiwa Isra' Mi'raj. Pesan ini menjadi pengingat bagi para siswa untuk memperkuat hubungan spiritual mereka dengan Sang Pencipta di tengah kesibukan dunia modern.

Peringatan Isra' Mi'raj di SMP Negeri 3 Peterongan juga menjadi panggung untuk menunjukkan berbagai bakat siswa lainnya. Penampilan grup banjari, pembacaan tilawah al-Quran, dan berbagai penampilan lainnya menambah semarak acara. Namun, kontribusi Tim MSQ yang terdiri dari Wilda, Taliya, dan Zahra menjadi sorotan karena tidak hanya memukau, tetapi juga memperlihatkan esensi Islami yang mendalam. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran agama di sekolah tidak hanya sebatas teori, tetapi juga diaplikasikan dalam bentuk seni dan budaya yang bermanfaat.

Acara peringatan Isra' Mi'raj ini tidak hanya memberikan inspirasi, tetapi juga menjadi refleksi bagi seluruh warga sekolah tentang pentingnya menjaga nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari. Keterlibatan siswa dalam acara ini juga menjadi bukti nyata bahwa pendidikan agama dapat menjadi pondasi kuat dalam membentuk karakter dan integritas siswa.[pgn]


Baca juga!

Tim SMPN 3 Peterongan Raih Juara Pertama Musabaqah Syarhil Qur’an 2024

Posting Komentar

0 Komentar